TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika buka peluang untuk mantan politikus Partai Demokrat Anas Urbaningrum gabung ke partainya.

Meski demikian, masih belum dijelaskan lebih lanjut terkait jabatan di struktur partai yang bakal diberikan kepada Anas.

Pasek menegaskan, hal tersebut biar jadi kewenangannya untuk mengumumkan.

"Ya karena kami bersahabat berteman tentu diawal kita membuat partai ini kita konsultasi sama beliau," ujar Pasek dalam acara Rapimnas PKN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2022).

"Beliau minta, dia yang akan menyampaikan secara langsung (terkait potensi gabung ke PKN). Mudah-mudahan semakin cepat ke luar, beliau bisa segera yang menyampaikan" tambahnya.

Lebih lanjut, Pasek mengatakan PKN dan Anas selalu berkomunikasi dan berkonsolidasi dengan baik.

Apalagi mengingat Anas memiliki pengalaman yang memumpuni di bidang komunikasi partai politik.

Baca juga: Gede Pasek: Anas Urbaningrum Akan Bebas Tahun Ini Atau di 2023

"Tetapi praktik yang kami lakukan selama ini kami selalu berkomunikasi dan konsolidasi, karena beliau bagaimana pun cukup pakar lah di bidang komunikasi politik dan urusan parpol," kata dia.

Ketika ditanya ihwal kapan Anas bebas dari penjara, Pasek mengatakan tergantung keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 

Namun apabila tidak ada remisi dan sesuai jadwal, maka diperkirakan Anas akan bebas pada April 2023 mendatang.

"Itu infonya yang paling tahu Kemenkumham ya, tapi itungannya kalau memang tidak ada remisi atau pemotongan apapun sekitar april beliau sudah ada di luar," ucap Pasek.

Sementara itu Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKN, Bona Simanjuntak memastikan, pihaknya bakal terus merajut semangat persatuan dalam hadapi pemilu 2024 mendatang. 

Bona menegaskan, PKN melalui prinsip berkebangsaan Nusantara bakal menggandeng seluruh kelompok yang sempat terpecah-belah akibat kontestasi politik.

Lebih lanjut Bona menuturkan, PKN yakin bisa lolos verifikasi di KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2024.

Dia mengklaim, sejauh ini beberapa syarat dari KPU sudah terpenuhi, bahkan melampaui dari target yang ditentukan.

"PKN kalau untuk sampai saat ini kita sudah sangat yakin, karena dalam konteks Sipol kita sudah cukup bagus. Dalam konteks perkembangan kita sudah melebihi dari 75 persen untuk persyaratan (kabupaten/kota), bahkan untuk kecamatan kita sudah lebih dari 50 persen," ucap dia.