Kadaker Makkah Panggil Youtuber yang Viralkan Konten Uang Jemaah Hilang
Mukhammad Khanif menyesalkan perbuatan Youtuber yang membuat konten tentang jemaah yang kehilangan uangnya secara tidak komprehensif.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif menyesalkan perbuatan Youtuber yang membuat konten tentang jemaah yang kehilangan uangnya secara tidak komprehensif.
Menurut Khanif, seharusnya Youtuber tersebut berkoordinasi terlebih dahulu petugas sebelum membuat konten.
“Hal itu tidak semestinya terjadi jika yang bersangkutan mengkoordinasikan dulu dengan petugas untuk mendapat penjelasan yang lengkap," ujar Khanif melalui keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).
Konten yang beredar, menurut Khanif, hanya berhenti pada masalah hilangnya uang jemaah.
Youtuber tersebut, kata Khanif, tidak menjelaskan penyelesaian yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak.
Selain itu, Khanif informasi dalam konten itu tidak terverifikasi. Terdapat kekeliruan dalam informasi yang disampaikan dalam konten tersebut.
Khanif menyontohkan informasi keliru mengenai uang yang hilang berjumlah Rp30 juta. Padahal sebenarnya Rp14 juta.
Baca juga: Viral Uang Jemaah Haji Hilang di Hotel, Kadaker Makkah Beberkan Kronologi, Sebut Jumlahnya Rp14 Juta
"Tidak semestinya dia membuat konten secara serampangan lalu menguploadnya karena itu bisa memunculkan kesalahpahaman," kata Khanif.
Daker Makkah, kata Khanif, sudah memanggil Youtuber tersebut untuk meminta klarifikasi dan penjelasan.
Pada pertemuan tersebut, Khanif mengungkapkan sang Youtuber mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
“Ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Dia sudah minta maaf atas kesalahannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," tutur Khanif.
Dirinya juga meminta para jemaah untuk melapor kepada petugas jika mengalami kehilangan barang atau uang.
"Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bersama. Sebaiknya jika ada kehilangan, segera saja melapor ke petugas untuk ditindaklanjuti dengan pihak manajemen hotel," pungkas Khanif.
Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi pada 15 Juli 2022 di Sektor 5, wilayah Misfalah, Makkah yang dihuni oleh jemaah asal Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Hari ini Jemaah Haji Indonesia Gelombang Kedua Mulai Diantar ke Madinah
Terdapat tiga jemaah yang kehilangan uangnya. Ketiganya tinggal di satu kamar yang sama.
Jumlahnya berbeda-beda masing-masing jemaah, yaitu SAR 2500, SAR 900, dan SAR 100. Selain itu, salah satu jemaah juga kehilangan tas kecil dan beberapa dokumen yang ada di dalamnya.
Total uang yang hilang sebesar 3500 Riyal atau sekitar Rp14 juta. Uang jemaah haji tersebut sudah diganti oleh pihak hotel.