KPU Akui Tak Bisa Kerja Sendirian Hadapi Fenomena Hoaks Pemilu Era Digital
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menyatakan pihaknya tidak bisa bekerja sendirian untuk menangani fenomena hoaks atau berita bohong pemilu
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos menyatakan pihaknya tidak bisa bekerja sendirian untuk menangani fenomena hoaks atau berita bohong pemilu di era digital.
Untuk itu ia menilai forum multipihak jadi inisiatif yang bisa dijalankan.
Namun KPU sendiri kata Betty, sudah membuat rencana untuk menghadapi hoaks. Diantaranya berkoordinasi dengan pemilik platform media sosial seperti Instagram dan Facebook.
"Melakukan verified terhadap akun resmi yang dimiliki KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota, terutama akun terverified untuk 34 Provinsi semua platform dimiliki, kami masih bersua dengan Facebook dan Instagram," terang betty dalam keterangannya, ditulis Jumat (22/7/2022).
Selain itu KPU juga segera mengelola data hoaks termasuk analisis media sosial lewat gugus tugas yang sudah dibentuk penyelenggara pemilu.
Nantinya informasi isu yang teridentifikasi hoaks akan dilawan balik untuk perbaikan kinerja di mata publik.
Baca juga: KPU Sulit Terapkan E-Voting dan E-Counting dalam Pemilu Indonesia karena Terhalang Undang-undang
"Ke depan kita bikin tracking dan counter terhadap isu yang kami anggap hoaks untuk melakukan perbaikan kinerja di mata publik," ungkap dia.