UPDATE Kasus Tewasnya Brigadir J: Diduga Ada Ancaman Pembunuhan hingga soal Jadwal Autopsi Ulang
Berikut terkait update kasus tewasnya Brigadir J dimana adanya dugaan ancaman pembunuhan hingga soal jadwal autopsi ulang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
"Tim yang kami mohonkan untuk turun nanti ahli forensik slaah satunya saya rekomendasikan 13 orang dari RSCM, ada juga RSPAD, RS Pusat Angkatan Laut, RS Angkatan Darat, dan RS Swasta," ujarnya.
Kemudian, setelah ditentukannya jadwal autopsi ulang, makam Brigadir J pun terpantau telah diberi garis polisi pada Sabtu malam.
Pemasangan garis polisi ini dilakukan sekira pukul 17.30 WIB kemarin.
Informasi ini disampaikan oleh pembina Pemuda Batak Bersatu (PBB), Pendeta Riyanto.
"Garis polisi ini dipasang petang tadi menjelang Maghrib sekitar setengah 6, setelah kedatangan Kamarudin tadi," jelasnya.
Baca juga: RSUD Sungai Bahar Menjadi Tempat Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua
Tidak hanya garis polisi, tenda pun juga dipasang guna agar makam tidak terguyur hujan saat proses penggalian nanti.
Selain itu, penerangan juga ditambahkan di jalan sekitar makam.
Penjagaan pun disebut oleh Pendeta Riyanto diperketat oleh pihaknya.
"Kita setiap malam menurunkan delapan sampai 10 personel, kalau malam ini (Sabtu) akan nambah lagi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jambi/Danang Noprianto/Darwin Sijabat)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi