Kemenko PMK: Orang Tua dan Masyarakat Berperan Penting dalam Membentuk Karakter Anak
Permasalahan anak kerap masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar Indonesia mampu mewujudkan generasi berkualitas.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan orang tua dan masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak.
Menurut Femmy Eka Kartika Putri, bimbingan orang tua sangat dibutuhkan untuk mencegah permasalahan pada anak.
"Anak-anak tidak boleh lepas dari pengawasan dan bimbingan dari orang tua, maupun lingkungannya agar kita bisa mengurangi permasalahan yang terjadi pada anak," kata Femmy Eka Kartika Putri melalui keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).
Femmy mengatakan permasalahan anak kerap masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi agar mampu mewujudkan generasi berkualitas.
Baca juga: Menko PMK Ungkap Ada Guru Tak Berani Mendisiplinkan Siswanya karena Takut Dilaporkan Polisi
Dia menyebutkan beberapa di antara masalah yang terjadi pada anak yaitu pornografi dan pornoaksi termasuk perilaku seks, nikah muda, merokok, kekerasan, perundungan, dan konflik sosial.
Di samping itu, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
"Pencegahan harus dimulai dari keluarga dan masyarakat, anak harus diberikan dedikasi moral etika dan budaya yang baik. Serta harus membangun ikatan emosional, anak harus diperhatikan dan dipahami," ujar Femmy.
Selain itu, kata Femmy, seluruh masyarakat, pemerintah dan stakeholder juga harus mengambil peran dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak.
"Kita tahu perilaku berisiko pada anak masih banyak terjadi di masyarakat dan cukup memprihatinkan. Oleh karena itu, Kita harus memperkuat koordinasi kebijakan lintas sektor, pemetaan program kegiatan antar kementerian lembaga dan membangun komunikasi dan Kolaborasi, karena kita tidak bisa bekerja sendiri," tuturnya.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN), menurut Femmy, merupakan momentum yang tepat untuk mengingat kembali mengenai pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Hari Anak Nasional juga merupakan momentum yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
"Anak-anak Indonesia harus tumbuh dan berkembang secara sehat jasmani dan rohaninya, tumbuh kembangnya harus optimal, dan memiliki masa depan yang cerah, bebas dari segala bentuk kekerasan," kata Femmy.