Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laki-laki Penyuka Sesama Jenis dan Aktivitas Seksual Bebas Rentan Terpapar Monkeypox

Pakar Epidemiolog mengatakan, jika Monkeypox jadi endemi di Afrika, semua kalangan yang memiliki kasus kontak erat dapat terinfeksi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Laki-laki Penyuka Sesama Jenis dan Aktivitas Seksual Bebas Rentan Terpapar Monkeypox
freepik
Monkeypox atau cacar monyet. Pakar Epidemiolog mengatakan, jika Monkeypox jadi endemi di Afrika, semua kalangan yang memiliki kasus kontak erat dapat terinfeksi. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan jika Monkeypox jadi endemi di Afrika, semua kalangan yang memiliki kasus kontak erat dapat terinfeksi.

Lalu, ketika darurat kesehatan atau Public Health Emergency International Concern pada 70 negara, mayoritas memang terjangkit pada kelompok laki-laki penyuka sesama.

"Dan ini tentu harus dipahami bukan karena penyakit di kalangan gay. Tapi klusternya ada di situ. Itu terjadi karena kasus kontak, perilaku hubungan seksual tidak sehat, berganti pasangan ini yang dominan terjadi," ungkap Dicky kepada Tribunnews, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Mengapa Cacar Monyet Jadi Ancaman Global Menurut WHO? Kenali Gejala Monkeypox dan Penularannya

Walau pun beberapa kasus memang sedikit terjadi pada perempuan dan anak. Saat ini yang cukup berisiko memang pada kelompok laki-laki penyuka sesama jenis dan memiliki pasangan berganti-ganti.

Kemudian juga termasuk para pengguna maupun pekerja seks komersial. Keduanya juga berisiko mengalami cacar monyet ini.

"Dan, pasangan atau anggota keluarga yang memiliki perilaku seperti itu akan berisiko. Nah ini yang harus diwaspadai dengan cara membangun komunikasi risiko. Pada kelompok berisiko harus segera diberikan literasi dab divaksinasi untuk Monkeypox," kata Dicky lagi.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan menurut Dicky, pada populasi umum sangat kecil kemungkinan terinfeksi. Apa lagi tidak ada kasus kontak.

Hal ini menunjukkan potensi penularan bisa dicegah dengan hidup bersih dan aktivitas seksual yang sehat. Selain itu, dari pemerintah perlu mengupayakan melakukan deteksi dini pada kelompok berisiko. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas