Profil David Neo, Kepala Staf Angkatan Darat Singapura Sebut Indonesia Selalu Spesial
Profil David Neo, Kepala Staf Angkatan Darat Singapura yang bertemu Panglima TNI Andika Perkasa akan tersaji dalam berita ini
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Profil David Neo, Kepala Staf Angkatan Darat Singapura yang bertemu Panglima TNI Andika Perkasa akan tersaji dalam berita ini.
Dalam pertemuan di Mabes TNI, Jakarta, Brigjen David Neo mengungkap maksud perihal kunjungannya.
Kunjungan tersebut, disebutnya, merupakan kunjungan internasional pertama keluar negeri sejak menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Singapura alias Chief of Army, Singapore Army.
Di hadapan Panglima TNI, David Neo juga menyanjung Indonesia.
David Neo mengatakan, Indonesia selalu mendapat tempat di hatinya.
"(Indonesia) selalu spesial di hati saya," ucapnya dalam siaran YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Selasa (26/7/2022).
Lantas siapa profil David Neo?
Baca juga: VIDEO: Momen Jenderal Andika Perkasa Terima Kunjungan Panglima Tentara AS di Mabes TNI
David Neo adalah perwira tentara angkatan darat Singapura berpangkat Brigadir Jenderal atau bintang satu di pundak.
Namun di laman resmi Menteri Pertahanan Singapura yakni mindef.gov.sg, David Neo telah berpangkat Mayor Jenderal atau bintang dua, satu tingkat lebih tinggi dari Brigjen.
David Neo merupakan prajurit di Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) angkatan 1996.
Awal kariernya adalah sebagai perwira komando yang melayani tur komando juniornya di Formasi Komando.
Dia kemudian menjadi Komandan Batalyon Pertama, Pengawal Singapura, Komandan Brigade Infanteri ke-2 Singapura dan Komandan, Divisi Singapura ke-3.
Dia juga menjabat sebagai Direktur Operasi Gabungan (J3) SAF, di mana dia mengawasi kontribusi SAF untuk perjuangan nasional melawan COVID-19.
Di Indonesia, Mayjen Neo pernah mengikuti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Indonesia (SESKOAD) di Bandung, Indonesia.
Ia meraih penghargaan Mahasiswa Asing Terbaik dan Tesis Terbaik.
Dia juga lulusan Sekolah Ranger Angkatan Darat Amerika Serikat.
Neo memegang berbagai jabatan penting di Kementerian Pertahanan.
Dia adalah Wakil Sekretaris (Teknologi), di mana dia mengembangkan teknologi utama, akuisisi, pengadaan, dan kebijakan logistik.
Sebagai Arsitek Sistem dan Teknologi Masa Depan, ia memimpin perencanaan induk penelitian dan pengembangan MINDEF, serta prioritas penelitian pertahanan tingkat lanjut.
Sebagai Kepala Departemen Gabungan dan Transformasi SAF (J5) dan Wakil Asisten Kepala Staf Umum (Plans) Angkatan Darat, ia membawahi Perencanaan Strategis, Pengembangan Kemampuan dan Manajemen Sumber Daya.
Penghargaan
Mayjen Neo dianugerahi SAF Merit Scholarship dan lulus dengan gelar Bachelor of Science in Electrical Engineering (Honours) dan Bachelor of Arts in Economics (Distinction) dari University of Illinois, Urbana-Champaign dan Masters in Operations Research dari Stanford University, AS.
Dia juga dianugerahi Beasiswa Pascasarjana Luar Negeri SAF dan Beasiswa Lee Kuan Yew pada tahun 2012, dan lulus dengan gelar Master of Business Administration sebagai Sloan Fellow dari Massachusetts Institute of Technology.
Selain pengangkatan militernya, Mayjen Neo adalah Direktur Program Kantor Generasi Perintis, dan Ketua Kelompok pendiri Kantor Generasi Perak pada tahun 2018.
Dia juga menjabat sebagai Ketua komite SICUS, mengawasi keamanan dan manajemen penonton National Day Parade 2008, dan sebagai Ketua Panitia Pertunjukan, membawahi konseptualisasi dan pengorganisasian Segmen Pertunjukan Parade Hari Nasional 2014.
Mayjen Neo juga menjabat sebagai direktur di dewan beberapa lembaga, seperti Defense Science and Technology Agency, Singapura Politeknik, Institut Sistem Pertahanan Temasek, Advanced Material Engineering Pte Ltd, dan Cap Vista Pte Ltd.
(Tribunnews.com/Chrysnha)