Apa Itu Malam 1 Suro? Simak Sejarah dan Makna dari Peringatan Malam 1 Suro
Inilah penjelasan dan pengertian tentang apa itu malam 1 Suro, lengkap dengan sejarah dan makna dari peringatan sakral malam 1 Suro.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
Kirab Malam Satu Suro ini bertujuan untuk mendapatkan berkah dan menangkal datangnya marabahaya.
Malam Satu Suro juga dimaknai sebagai momen penting untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melakukan hal kebaikan sepanjang bulan satu Suro.
Tradisi yang dilaksanakan pada malam satu suro di tiap daerah bermacam-macam, salah satunya adalah tradisi Tapa Bisu.
Tradisi Tapa Bisu ini adalah kegiatan mengunci mulut selama ritual malam satu suro berlangsung,
Tradisi ini dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya.
Baca juga: 5 Tradisi Unik Nusantara saat Rayakan 1 Muharram, Kirab Kebo Bule di Solo hingga Topo Bisu di Jogja
Sejarah Malam 1 Suro
Bulan Suro ini merupakan penanggalan khusus dari masyarakat Jawa.
Sejarah awal dari adanya tanggal 1 Suro bermula dari kemunculan awal penanggalan Islam oleh Khalifah Umar bin Khatab.
Kemudian penanggalan atau kalender Islam ini diperkenalkan di kelangan masyarakat Jawa.
Pada tahun 931 H atau 1443 tahun Jawa baru, pada jaman pemerintahan kerajaan Demak, Sunan Giri II telah membuat penyesuaian antara sistem kalender Hirjiyah dengan sistem kalender Jawa pada waktu itu.
Hal ini dilakukan agar rakyatnya tidak terlebah dan bersatu.
Maka pada setiap yanggal 1 Muharram (1 Suro Jawa) dimulai pada hari Jumat legi, dianggap sebagai waktu yang dikeramatkan.
Pada malam 1 Suro, masyarakat dianjurkan untuk melakukan hal-hal positif seperti mengaji, ziarah, hingga haul.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel lain terkait Sejarah dan Makna Malam 1 Suro