Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapan Puasa Asyura dan Tasu'a di Bulan Muharram 2022? Berikut Jadwal dan Bacaan Niatnya

Berikut ini jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram, lengkap dengan bacaan niat serta keutamaan menjalankannya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Miftah
zoom-in Kapan Puasa Asyura dan Tasu'a di Bulan Muharram 2022? Berikut Jadwal dan Bacaan Niatnya
www.freepik.com
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura - Hukum puasa di bulan Muharram adalah sunah, berikut jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram, lengkap dengan bacaan niat serta keutamaan menjalankannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam dapat melakukan amalan di bulan Muharram, yakni puasa Tasu'a dan Asyura.

Diketahui, Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H jatuh pada Sabtu (30/7/2022).

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, hukum puasa di bulan Muharram adalah sunah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram."

Lantas, kapan jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram?

Baca juga: Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram, Mulai Puasa hingga Memperbanyak Sedekah

Berita Rekomendasi

Puasa Tasu'a adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, yakni jatuh pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Sementara, Puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada 10 Muharram dan jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022.

Selain kedua puasa tersebut, ada juga puasa Ayyamul Bidh yang dilakukan pada tanggal 13, 14, 15 Muharram atau 11, 12, 13 Agustus 2022.

Berikut Bacaan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram:

Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala

Baca juga: Amalan Sunnah Bulan Muharram, ada Puasa Asyura dan Tasua

Keutamaan Menjalankan Puasa Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram:

1. Untuk Menebus Dosa Setahun Silam

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari dosa dan salah, maka hendaknya perlu memperhatikan sarana untuk mengikis habis dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan.

Caranya adalah dengan menjalankan ibadah puasa pada 10 Muharram, puasa Asyura.

Dengan menjalankan puasa Asyura, maka dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim).

2. Mengikuti Anjuran Rasul

Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Kemudian, Abu Hurairah juga berkata:

Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".

Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.

Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Selain ungkapan Aisyah, terdapat pula hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa, sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?", kemudian mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya".

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura sangat berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu, beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

5. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah obsesi Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapai.

Obsesi tersebut adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada 9 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra, Rasulullah bersabda: "Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)." (HR.Muslim).

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas