Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Pastikan Irjen Ferdy Sambo Tak PCR Bareng Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Bharada E

Irjen Ferdy Sambo dipastikan tidak melakukan PCR bersama Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Bharada E di rumah pribadinya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Miftah
zoom-in Komnas HAM Pastikan Irjen Ferdy Sambo Tak PCR Bareng Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Bharada E
kolase Tribunnews
Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Bharada E - Irjen Ferdy Sambo dipastikan tidak melakukan PCR bersama Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Bharada E di rumah pribadinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM) memastikan Irjen Ferdy Sambo tidak melakukan PCR bersama rombongan Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Bharada E.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan Irjen Ferdy Sambo tidak terlihat dalam rekaman CCTV yang menangkap momen rombongan Putri Candrawathi, termasuk Brigadir J dan Bharada E, melakukan PCR.

"Yang pasti, ketika Ibu (Putri Candrawathi dan rombongan di-PCR, Pak Sambo tidak (termasuk) bagian ini (rombongan). Dia tetap di kamar," ungkap Taufan dalam wawancara Metro TV, dikutip Tribunnews.com, Senin (1/8/2022).

Lebih lanjut, Taufan menyebut pihaknya masih mendalami soal di mana dan kapan Irjen Ferdy Sambo melakukan PCR.

"Komnas HAM belum mengetahui apakah Pak Sambo PCR-nya jam berapa, di mana, itu nanti kita cari lagi informasinya," ujarnya.

Diketahui, tes PCR itu dilakukan rombongan Putri Candrawathi sepulang dari Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022), sekitar pukul 15.43 WIB.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Mangkir dari Panggilan LPSK, Kuasa Hukum: Beliau Masih Terguncang dan Trauma Berat

Tes PCR dilakukan di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Berita Rekomendasi

Taufan mengatakan, Brigadir J adalah orang paling terakhir yang melakukan PCR, tepat setelah Bharada E.

"Dalam CCTV itu, yang melakukan PCR adalah ibu P, ART-nya, ada satu lagi asisten orang situ, Brigadir J paling terakhir, sebelumnya ada Bharada E, dan satu lagi ADC namanya Riki," kata Taufan.

Seusai tes PCR, rombongan Putri Candrawathi pindah ke rumah dinas yang berjarak 500 meter dari rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, tepatnya di Komplek Polri Jalan Duren Tiga Nomor 46.

Jeda beberapa menit, Irjen Ferdy Sambo juga keluar dari rumah pribadi.

Namun, ia tak menuju rumah dinas, melainkan ke arah berbeda.

Mobil yang ditumpangi Irjen Ferdy Sambo berhenti, diduga saat Putri menelepon melaporkan peristiwa adu tembak di rumah dinas.

"Kata penyidik, ada telepon untuk Pak Sambo dari istrinya yang menjelaskan ada peristiwa itu," ujar Taufan.

Taufan menambahkan, sementara mobil dan patwal berusaha putar balik, Irjen Ferdy Sambo berlari menuju rumah dinas.

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Tak Bareng Istri saat Pulang ke Jakarta, Naik Pesawat, Didampingi 1 Ajudan

Sementara itu, Putri Candrawathi terlihat menangis ketika kembali ke rumah pribadi seusai insiden adu tembak.

"Dari CCTV satu lagi di rumah pribadi itu, kelihatan Ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis," tandas Taufan.

Kabareskrim Datangi Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Tim khusus (timsus) Polri kembali mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri non-aktif, Irjen Ferdy Sambo, di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022).

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan kegiatan timsus ini nantinya akan memaparkan pendalaman soal uji balistik oleh Tim Laboratorium Forensik Polri terkait kasus tewasnya Brigadir J.

"Iya benar (akan paparkan soal pendalaman uji balistik)," kata Dedi Prasetyo saat dihubungi, Senin (1/8/2022).

Dari pantauan Tribunnews.com di lokasi, sejumlah anggota polisi yang mayoritas menggunakan kemeja putih berdiri di depan gerbang rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Sejumlah anggota polisi kembali mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022).
Sejumlah anggota polisi kembali mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Selain Dedi Prasetyo , Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, hingga Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, terlihat mendatangi lokasi.

Untuk informasi, Brigadir J tewas pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Menurut pihak kepolisian, Brigadir J yang merupakan sopir istri Putri Candrawathi, tewas setelah baku tembak dengan Bharada E.

Baca juga: Kronologi Penembakan Versi Bharada E, Lepaskan 2 Tembakan Tambahan meski Brigadir J Sudah Terkapar

Baku tembak itu disebut polri terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Menurut pengacara, di tubuh Brigadir J bukan hanya luka tembak yang diterima, melainkan adanya luka lain di bagian wajah, leher, ketiak, hingga kaki.

Hal ini yang menjadi dasar pihak keluarga meminta dilakukan autopsi ulang kepada jenazah Brigadir J.

Polri sendiri belakangan telah melakukan autopsi ulang.

Autopsi itu digelar di Jambi pada Rabu (27/7/2022) dengan melibatkan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia. 

Di samping itu, Brigadir J disebut-sebut sudah mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022.

Terakhir, ancaman pembunuhan itu didapatnya pada Kamis (7/7/2022) atau sehari sebelum dirinya tewas.

Sosok pengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum tewas sudah diidentifikasi.

Baca juga: Menit-menit Brigadir J Sebelum Tewas, Cari Tempat Sepi saat Ditelepon Kekasih, Vera Simanjuntak

Kamaruddin menyebut sosok pengancam itu merupakan satu di antara sejumlah ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo dalam foto bersama.

Dalam foto tersebut, memang ada Brigadir J hingga Bharada E. Namun, Kamaruddin berkeyakinan bukan Bharada E yang melakukan pengancaman pembunuhan tersebut.

"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu. Yang jelas bukan Bharada E," kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabareskrim Datang ke Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Timsus Bakal Paparkan Pendalaman Uji Balistik

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas