Ketua Badan Anggaran DPR RI Beberkan Estimasi Desain APBN 2023
Dalam anggaran belanja harus memperbesar alokasi belanja subsidi dan kompensasi energi yakni BBM, LPG dan listrik
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
Tangkap Layar
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan efek kenaikan harga komoditas global di Kuartal IV tahun 2021 berdampak penerimaan perpajakan kita melampaui target, setelah dua belas tahun berturut turut kita mengalami short fall pajak, Selasa (2/8/2022).
3. Pendapatan Negara berkisar Rp. 2.296,64 – 2.507,8 triliun, yang terdiri dari penerimaan (1) Penerimaan Perpajakan berkisar Rp. 1.936,14 – 2.050,58 triliun, (2) Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp. 385,5 – 455,22 triliun, (3) Penerimaan Hibah Rp. 2 triliun.
4. Belanja Negara berkisar Rp. 2.829,8 – 3.116,88 triliun yang terdiri dari; (1) Belanja Pusat Rp.2.019,9 – 2.276,6 triliun, (2) Transfer ke Daerah dan Desa Rp. 809,9 – 840,73 triliun
5. Defisit berkisar; (2,85% PDB)
6. Pembiayaan:
a. SBN Netto : Rp. 600,8- 902,2 triliun
b. Investasi Netto : Rp. 65,6 – 205,0 triliun
c. Rasio Utang terhadap PDB: 40,58-42,35 % PDB
Berita Rekomendasi