Mengenal Golongan dan Tingkatan Pramuka, Mulai Dari Siaga, Penggalang, Penegak Hingga Pandega
Berikut penjelasan tentang golongan dan tingkatan pramuka mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega, juga didasarkan pada tingkatan SKU.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan golongan dan tingkatan Pramuka atau Indonesia Scout Movement.
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan kepanduan di Indonesia.
Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka Indonesia pada tahun ini menginjak usia 61 tahun, sejak ditetapkan Hari Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.
Peringatan itu berdasarkan peringatan hari pertama kali Pramuka dikenalkan di masyarakat Indonesia.
Dikutip dari pramuka.or.id, pramuka memiliki anggota dari beberapa tingkat dan golongan dibagi berdasarkan kelompok usia.
Baca juga: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap Tanggal 14 Agustus
Selain berdasarkan kelompok usia, tingkatan dalam pramuka juga didasarkan pada tingkatan kemampuan anggotanya yang disebut Syarat-syarakat Kecakapan Umum (SKU).
Berikut penjelasan golongan dan tingkatan Pramuka berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2020 tentang Gerakan Pramuka.
Golongan dan Tingkatan Pramuka
1. Siaga
Golongan siaga biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 7-10 tahun.
Tingkat pendidikan siaga menekankan pada terbentuknya kepribadian, dan ketrampilan di lingkungan keluarga.
Penerapan pendidikan siaga ini dapat melalui kegiatan bermain sambil belajar.
Formasi barisan upacara pembukaan dan penutupan latihan berupa lingkaran dan menyiratkan dunia siaga.
Hal itu menandakan bahwa golongan siaga masih dilindungi dan dibina sepenuhnya oleh pembinanya.
Siaga porsi terbesarnya adalah "Ing ngarsa sung tulada" (di depan memberi teladan).
Sedangkan siaga porsi terkecil adalah "ing madya mangun karsa" (di tengah – tengah membangun/menggerakkan kemauan).
Kemudian terakhir "tut wuri handayani" (dari belakang memberi dorongan).
Adapun ciri dari kegiatan Pramuka siaga yaitu menggembirakan, dinamis, kekeluargaan, dan berkarakter.
Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka siaga dibagi menjadi 3 yakni: Siaga mula,Siaga bantu, dan Siaga tata.
Sedangkan untuk tingkatan kecakapan khusus pramuka siaga dibagi menjadi 3 yakni: SKK purwa, SKK madya, dan SKK utama.
2. Penggalang
Golongan Penggalang biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 11-15 tahun.
Tingkat penggalang menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan dalam mepersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat.
Hal itu dapat dilakukan melalui kegiatan belajar di masyarakat.
Formasi barisan upacara pembukaan dan penutupan latihan lebih luas dari kegiatan siaga.
Formasinya berbentuk angkare (barisan berbentuk U), yaitu sebuah formasi yang mulai terbuka, namun pada bagian ujung sudutnya masih tertutup.
Kegiatan penggalang meliputi kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis, progresif serta menantang.
Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka penggalang dibagi menjadi 3 yakni: Penggalang ramu, Penggalan rakit, dan Penggalang terap.
Baca juga: Kumpulan 25 Link Twibbon Hari Pramuka 2022, Simak Juga Cara Pasang dan Downloadnya
3. Penegak
Golongan Penggalang biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 16-20 tahun.
Tingkat pendidikan penegak menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan.
Hal itu bertujuan agar Penegak dapat ikut serta membangun masyarakat.
Wujud dari pengaplikasian materinya melalui kegiatan belajar, melakukan, bekerja kelompok, dan berkompetisi.
Formasi bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan ambalan penegak merupakan barisan terbuka dari semua sudut, yakni bersaf.
Kegiatan penegak merupakan kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.
Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka penegak dibagi menjadi 2 yakni: Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
4. Pandega
Golongan Pandega biasanya terdiri dari anggota dengan kelompok usia 21-25 tahun.
Tingkat pendidikan Pandega menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan agar dapat ikut serta membangun masyarakat.
Hal itu bertujuan agar Pandega dapat ikut serta membangun masyarakat.
Pandega bertugas sebagai pergerakan pelopor bakti pembangunan dan perubahan (Agent of change) ke arah pembaharuan dalam menegakkan dan mengisi kemerdekaan bangsa.
Formasi barisan yang digunakan adalah bersaf satu lurus atau formasi lidi.
Adapun maknanya yaitu bahwa pandega sudah dibebaskan melihat dunia luar dan dapat menentukan arah jalannya sendiri dengan tanggungjawab pembina.
Kegiatan pandega merupakan kegiatan yang kreatif, berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.
Berdasarkan tingkatan kecakapan umum pramuka pandega mempunyai satu tingkatan yaitu Pandega.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)