Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Sebut Pancasila Sudah Final: Tidak Usah Berpikir Ikut Ideologi Radikal

Mahfud MD menyebut kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memiliki kewajiban untuk menjaga paham Islam moderat.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Mahfud MD Sebut Pancasila Sudah Final: Tidak Usah Berpikir Ikut Ideologi Radikal
Kemenko Polhukam RI
Menko Polhukam Mahfud MD meminta umat Islam untuk tidak mengikuti paham radikal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memiliki kewajiban untuk menjaga paham Islam moderat.

Mahfud menuturkan, saat ini ada banyak permasalahan tentang persatuan di Indonesia.

Penyebabnya karena muncul ideologi-ideologi yang diperlawankan dengan ideologi Pancasila yang sudah sangat final.

"Munculnya banyak ideologi yang dipertentangkan dengan ideologi yang sudah final. Ideologi-ideologi yang ditawarkan sama sekali tidak layak," kata Mahfud dalam Pembukaan Kongres XX IPNU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Demokrasi, menurut Mahfud, telah membuka pintu untuk mobilitas sosial vertikal.

Baca juga: Mahfud MD: Indonesia Bakal Masuk Lima Kekuatan Besar Dunia

Ia pun meminta umat Islam untuk tidak mengikuti paham radikal.

Berita Rekomendasi

"Oleh sebab itu tidak usah berpikir ikut-ikut pikiran radikal. Ini sudah bagus Indonesia bagi umat islam, untuk hidup bersama dan maju bersama di NKRI," kata Mahfud.

Ia menjelaskan, wasathiyah Islam di dalam ilmu politik disebut dengan Islam kosmopolit yang memandang semua orang berdasarkan hak dan derajat yang sama.

Mahfud menyebut sebagai pemahaman tentang hidup yang harus berkesewargaan.

Baca juga: Khawatirkan Nyawa Bharada E, Mahfud MD dan Mantan Kabareskrim Ingatkan soal Perlindungan Khusus

Mahfud kemudian mengutip ungkapan Nabi Muhammad saat menyampaikan khutbah pada momentum Haji Wada. Khutbah itu berbunyi bahwa manusia tercipta dari Tuhan yang satu dan dari ayah yang satu, yakni Nabi Adam.

“Kita sebenarnya sejak asalnya itu sudah mempunyai gen keharusan untuk bersatu, di samping bekerja sama dalam keberbedaan untuk mencapai tujuan bersama," pungkas Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas