Poros Gerindra-PKB Cenderung Dipilih Oposisi karena Citra Prabowo di Pilpres Sebelumnya
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait Pilpres 2024 dari segmen tiga para pemilih.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait Pilpres 2024 dari segmen tiga para pemilih, yakni pemilih puas, moderat, dan kurang puas.
LSI membagi tiga poros dalam Pilpres 2024, yakni poros PDIP dengan Puan Maharani, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Airlangga Hartarto, dan poros sisa dunia dengan Prabowo Subianto.
Sementara tiga segmen pemilih dalam survei ini yakni pemilih puas dengan persentase 35,98 persen, pemilih moderat sebesar 29,8 persen, dan pemilih kurang puas sebesar 30,27 persen.
Dalam temuannya, pemilih kurang puas dengan persentase 30,27 persen cenderung memilih poros Gerindra-PKB.
"Pemilih 20,9 persen itu ke poros Gerindra-PKB, KIB dengan 16,6 persen, PDIP 16,4 persen," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sapo, dalam konferensi pers di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022).
Ardian mengatakan Gerindra dan PKB menang di segmen pemilih kurang puas karena citra oposisi kuat di Gerindra.
"Ini warisan Pilpres 2019 yang lalu, meskipun Pak Prabowo sudah bergabung dan menjadi Menteri Pertahanan," kata dia.
Baca juga: Prabowo Subianto Capres 2024, Pengamat: Cerminan Parpol Hanya Dikuasai Elite Tertentu
"Tapi citra oposisi di Pilpres 2014 dan 2019 masih tersisa di masyarakat," pungkas Ardian
Sebagai informasi, survei LSI ini dilakukan 24 Mei hingga 7 Juni 2022 lewat wawancara tatap muka dan dilengkapi dengan riset kualitatif hingga 14 Agustus 2022.
Margin of error survei ini kurang lebih 2,9. Adapun sampel terdiri dari 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. (*)