Banyak Temuan Komnas HAM di TKP Tewasnya Brigadir J: Kesaksian Ajudan hingga Percakapan di Medsos
Hasil dari peninjauan TKP tewasnya Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga mengkonfirmasi banyak temuan Komnas HAM, di antaranya pengakuan ajudan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
"Yang pasti kami mengecek semua, bahan yang kami juga. Karena ini janji kami juga, kepada teman-teman media, dan kepada publik sejak awal kami menangani kasus ini. Kami akan ke TKP, ketika kami memiliki semua bahan, nah semua bahan itu kami uji di TKP, dan kami menemukan peristiwanya semakin terang benderang," bebernya.
Sebelumnya, pantauan Tribunnews.com di lokasi, dua Komisioner Komnas HAM yakni Choirul Anam dan Beka Ulung Hapsara mendatangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo sekira pukul 15.10 WIB.
Selain Komnas HAM, terlihat juga Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Selanjutnya, tidak berselang lama Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI turut meninjau lokasi penembakan Brigadir J.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekira 15.49 WIB, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto terlihat datang bersama sejumlah komisionernya di lokasi.
Mereka tidak mengatakan sepatah kata pun maksud kedatangannya ke lokasi penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tersebut.
Untuk informasi, Komnas HAM telah melakukan sejumlah proses terkait pemantauan dan penyelidikan atas peristiwa tewasnya Brigadir J.
Sejumlah proses yang telah dilakukan di antaranya meminta keterangan dan mengumpulkan bukti dari pihak keluarga Brigadir J termasuk kekasih Brigadir J.
Selain itu Tim Komnas HAM juga telah melakukan permintaan keterangan terhadap Tim Dokkes Polri, tim siber Polri, tim laboratorium forensik Polri, serta sejumlah ajudan dan asisten rumah tangga Irjen Pol Ferdy Sambo.
Terkini, Komnas HAM juga telah meminta keterangan kepada Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.