Mengenal Baju Adat Dolomani dari Buton Sulawesi Tenggara, Dipakai Jokowi di Upacara HUT ke-77 RI
Apa itu baju adat Dolomani? baju yang dikenakan oleh Jokowi dalam upacara HUT ke-77 RI, simak penjelasannya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
3. Mengenakan sarung hingga lutut di atas celana dan kotango;
4. Setelah mengenakan sarung, maka pinggang diikat dengan sulepe (ikat pinggang);
5. Ewanga (keris atau badik) dimasukkan ke dalam sarung yang berada pada sisi kiri pengguna hingga hulu ewanga terlihat mengarah ke depan;
6. Baju Dolomani dikenakan sebagaimana mengenakan baju umumnya;
7. Kopiah dikenakan sebagaimana umumnya mengenakan kopiah, di mana sulam emas atau perak berada tepat di kening yang mengenakan;
8. Tongkat dipegang dengan tangan kanan pada hulunya sebagaimana memegang tongkat pada umumnya.
Filosofi Baju Adat Dolomani
Sebelumnya, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse, menyampaikan baju adat Dolomani merupakan pakaian adat Kesultanan Buton.
Pakaian adat ini sering dikenakan oleh Sultan Buton ke-35, Sultan Muhamad Ali.
Diberitakan Kompas.com, Nursanti mengatakan, dalam baju tersebut terdapat sejumlah filosofi.
Satu di antaranya yakni sulaman bermotif bunga rongo yang melambangkan perjalanan seorang pemimpin.
Ia bermula dari bawah, lalu naik ke atas menjadi seorang pemimpin.
Kemudian, ia akan turun lagi ke bawah menjadi rakyat biasa.
Baca juga: Tiba di Istana Negara, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Kesultanan Buton Dolomani
Ada juga ornamen tumbuhan dengan buah yang manis, tapi gatal.