Relawan Jokowi Bakal Tawarkan Hasil Musyawarah Rakyat Kepada Partai Politik
Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menawarkan hasil musyawarah rakyat (Musra) ke partai politik (parpol).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menawarkan hasil musyawarah rakyat (Musra) ke partai politik (parpol).
"Semua lah parpol pendukung Jokowi kita ajak ngobrol. Ini lho kami bikin kegiatan ini. Teman-teman di partai kami kasih laporannya juga," kata Ketua Panitia Nasional Musra Panel Barus saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022).
Barus mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan parpol pendukung Jokowi, yakni PDIP, NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Yang pasti kita secara paralel akan komunikasi terus dengan parpol. kita enggak bentur-benturan sama partai, kita komunikasi sama PDIP, Nasdem, Golkar, PKB," ujarnya.
Lebih lanjut, Barus memastikan semua peserta yang ikut dalam Musra yang digelar pada 28 Agustus 2022 itu tak membawa identitas baik organisasi atau pendukung calon tertentu.
Baca juga: Projo Tak Akan Buru-buru Deklarasikan Dukungan Terhadap Capres 2024
"Di Musra juga tidak boleh ada identitas partai, tidak boleh ada identitas organisasi relawan, tidak boleh ada identitas capres cawapres 2024. Jadi bajunya, baju bebas aja, enggak boleh ada identitas itu," ucapnya.
Kendati demikian, Barus mengaku pihaknya tetap berkonsultasi dengan Presiden Jokowi terkait hasil Musra mengingat posisinya sebagai dewan pembina.
"Iya dong, konsultasi dong, dewan pembina kan. Pak Jokowi sebagai kepala negara harus netral, tapi kan kami boleh gak netral," ujar Barus.
Tak buru-buru
Projo pun tak akan terburu-buru menentukan siapa calon presiden (capres) yang bakal didukung pihaknya dalam Pilpres 2024.
Menurut Barus, hal tersebut sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya.
Barus memastikan semua relawan Jokowi yang mengikuti musyawarah rakyat (musra) di Bandung, Jawa Barat pada 28 Agustus 2022 belum menentukan dukungan Capres tertentu.
Baca juga: Projo Anggap Biasa Pujian Prabowo Subianto untuk Jokowi di Rapimnas Gerindra
"Ini semua (yang ikut Musra) belum dukung calonnya siapa ini, karena Pak Jokowi bilang jangan buru-buru," kata Barus.
Barus menegaskan Musra tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat dalam menentukan sosok yang bakal dipilih.
"Musra ini agendanya bukan mengusung salah satu nama, kita menyerahkan sepenuhnya kepada suara rakyat," ujarnya.
"Jadi hari ini kami belum punya pilihan, makanya yang jadi panitia Musra ini rata-rata yang belum menentukan sikap mau mendukung siapa," lanjut Barus.
Karena itu, ia menuturkan dalam Musra nanti pihaknya tak langsung memberikan dukungan terhadap figur tertentu.
Kata Barus, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya terhadap masyarakat dalam menentukan pilihannya.
"Jadi kita enggak mau buru-buru, enggak langsung deklarasi dukung A atau B. Jadi kami mau tanya dulu ke rakyat, secara mayoritas dukung siapa ini, jadi kita ikut saja suara rakyat," ucapnya.