Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Menlu Retno Marsudi Beri Bantuan dari Diplomat untuk Para Guru
Retno Marsudi memberikan bantuan kepada YPDDC yang diperuntukkan bagi guru dan karyawan dari sekolah Cenderawasih.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan bantuan kepada Yayasan Pendidikan Daya Dutika Cenderawasih (YPDDC) yang diperuntukkan bagi guru dan karyawan dari sekolah Cenderawasih yang berada di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.
Pemberian bantuan dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 77 dan HUT Kementerian Luar negeri yang ke 77.
"Hal ini terkait dengan program Diplomat Peduli yang telah diluncurkan pada tahun 2021, dengan tujuan untuk merefleksikan kepedulian sosial para diplomat Indonesia kepada para pendidik dan tenaga kependidikan," ujar Ketua YPDDC Rikha Indah Sari melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/8/2022).
Rikha Indah Sari mengungkapkan YPDDC juga menggelar webinar pendidikan dengan mengundang tokoh pendidikan Indonesia Arief Rachman.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Dunia Penuh Dinamika, Indonesia Harus Tumbuh Menjadi Negara yang Stabil
Gagasan spektakuler ini melibatkan beberapa praktisi dan pegiat pendidikan yang ikut hadir mengisi web seminar seperti, Dr.H.A.M.Fachir (Wakil Mentri Luar Negri periode 2014-2019), Rikha Indah Sari, (Ketua YPDDC), Dr Parjuangan Lubis (Pengawas Sekolah Wilayah JS 1) dan Trihandayani Br.Ginting (Ketua Pelaksana) dengan moderator Shafinaz Nachiar (News Presenter RCTI).
"Kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya sekadar menggugurkan tugas para pegiat dan praktisi pendidikan saja, tetapi lebih dari rasa kepedulian mereka untuk terus memperjuangkan dunia pendidikan walaupun dalam keaadaan sulit seperti saat ini," kata Rikha.
Menurutnya, ketika masyarakat masih memandang bahwa ruang kelas adalah sekolah yang sesungguhnya.
Sehingga dengan adanya pembelajaran jarak jauh atau daring masih dianggap metode pembelajaran yang menjenuhkan.
"Keterlambatan siswa untuk menerima dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru-guru adalah salah satu dampak dari pembelajaran jarak jauh," tutur Rikha.
"Disinilah Yayasan Pendidikan Daya Dutika Cendrawasih tergerak untuk merubah pola pikir sebagian masyarakat Indonesia, bahwasanya kejenuhan dan dampak keterlambatan siswa dalam menerima pembejalaran jarak jauh bukan suatu masalah yang tidak bisa diatasi," tambah Rikha.
Selain memanfaatkan teknologi yang sudah semakin canggih, Rikha mengatakan para guru, orang tua dan siswa pun akan mendapatkan kiat-kiat mempersiapkan diri menerima perubahan metode pembelajaran.