Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terkonfirmasi, Komisi IX DPR Minta Publik Tak Panik
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, merespons soal terkonfirmasinya kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, merespons soal terkonfirmasinya kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia pada Jumat (19/8/2022) lalu.
Dia mengatakan temuan wabah cacar monyet yang pertama di Indonesia bukan sesuatu hal yang mengejutkan, mengingat wabah ini sudah merambah hampir ke 100 negara.
“Jauh-jauh hari kita sudah mengingatkan, awas cacar monyet sudah berada di teras Indonesia. Nah, terbukti kan sekarang wabah yang yang sudah dinyatakan World Health Organization (WHO) berstatus darurat kesehatan global ini sudah masuk ke Indonesia,” kata Rahmad kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/8/2022).
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, meskipun wabah cacar monyet sepertinya sulit untuk dielakkan, masyarakat tidak perlu takut dan panik, tetapi agar wabah ini tidak sampai meluas, masyarakat memang diminta lebih berhati-hati dan waspada.
“Terkonfirmasinya cacar monyet ini jangan sampai menimbulkan kepanikan. Tapi ya, marilah kita berusaha sekuat tenaga melalui berbagai upaya nyata agar wabah ini jangan sampai meluas,” katanya.
Handoyo meminta jika ada warga masyarakat yang mengalami tanda-tanda yang mengarah kepada cacar monyet, yang bersangkutan harus segera melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan.
“Masyarakat harus diedukasi secara massif agar mengerti apa dan bagaimana itu cacar monyet. Apa tanda-tandanya, bagaimana penyebarannya dan langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala. Edukasi seperti ini harus dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa antisipasi tertularnya cacar monyet," kata Handoyo.
Masih terkait dengan upaya pencegahan meluasnya wabah cacar monyet, Handoyo mengusulkan agar para tenaga kesehatan sendiri diberi pelatihan bagaimana proses penanganan serta pengendalian cacar monyet.
“Para nakes kita harus paham betul apa itu cacar monyet sehingga pada saatnya dia bisa mendiagnosis dengan tepat. Karena itu, mungkin perlu dipertimbangkan bagaimana kalau para nakes diberi pelatihan khusus soal cacar monyet,” katanya.
Handoyo berharap pemerintah bisa menyosialisasikan bagaimana pola hidup sehat agar terhindar dari cacar monyet kepada masyarakat, termasuk proses penyebaran cacar monyet juga disampaikan kepada masyarakat.
“Handoyo juga mendorong pemerintah untuk menyiapkan vaksin cacar monyet. Pasalnya, beberapa negara yang sudah menyiapkan vaksin terutama yang sudah terkonfirmasi penularan, di antaranya Amerika dan Spanyol.
“Saya kira, nantinya wilayah yang beresiko tinggi dan wilayah-wilayah yang positif tinggi perlu vaksinasi agar cacar monyet ini tidak semakin luas. Artinya, kita harus siapkan kuda-kuda dengan melakukan vaksinasi, karena vaksin 85 persen ke atas bisa memberikan perlindungan dari penyakit ini,” pungkasnya.
Baca juga: Kasus Penyakit Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Begini Cara Penularan Monkeypox
Seperti yang diketahui, Kementerian Kesehatan mengumumkan ada satu orang pasien terkonfirmasi cacar monyet (monkeypox) di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan orang tersebut adalah laki-laki berusia 27 tahun asal Jakarta.