Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelakar Projo: Jangan-jangan Hasil Musra Pengen Jokowi Capres Lagi

Bendahara Umum Pro Jokowi (Projo) Panel Barus berkelakar, jika hasil musyawarah rakyat (Musra) relawan bisa saja menginginkan Jokowi jadi capres lagi.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kelakar Projo: Jangan-jangan Hasil Musra Pengen Jokowi Capres Lagi
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Bendahara Umum Projo Panel Barus saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022). Ia berkelakar jika hasil hasil Musyawarah Rakyat (Musra) relawan bisa saja menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi jadi calon presiden (capres) 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum Pro Jokowi (Projo) sekaligus Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra), Panel Barus berkelakar, jika hasil Musra relawan bisa saja menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi jadi calon presiden (capres) 2024.

Diketahui, sejumlah relawan Jokowi akan menggelar Musra pada 28 Agustus 2022 di Bandung, Jawa Barat (Jabar).




Awalnya, Barus menyebut bahwa Musra ini rencananya bakal digelar di seluruh provinsi di Indonesia.

Setelahnya, kata dia, hasil Musra pun bakal diserahkan kepada Presiden Jokowi untuk didiskusikan dan selanjutnya dideklarasikan.

"Begini, ini kan Musra 34 lokasi. Hasil provinsi ABCD sampai 34, (diserahkan Jokowi) "Pak ini hasilnya." Ini hasilnya semuanya kita kasih lihat, diskusi-diskusi lah kita, habis lebaran (2023) baru deklarasi," kata Barus saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Projo Tak Akan Buru-buru Deklarasikan Dukungan Terhadap Capres 2024

Barus pun sempat berguyon seandainya hasil Musra justru menginginkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menjadi presiden.

BERITA TERKAIT

"Jangan-jangan nanti hasilnya semua Jokowi lagi. Itu pusingnya kita kan, bisa jadi. Namanya demokrasi, tiba-tiba hasilnya pengen Jokowi lagi," ujarnya.

Barus menuturkan Musra itu melibatkan seluruh masyarakat sebagai upaya mewujudkan demokrasi.

"Musra ini adalah satu bentuk perwujudan dari sila keempat pancasila, yaitu demokrasi karena demokrasi itu bullshit tanpa keterlibatan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Projo Anggap Biasa Pujian Prabowo Subianto untuk Jokowi di Rapimnas Gerindra

Di mana, kata dia, Musra juga merupakan momentum bagi masyarakat untuk terlibat membahas banyak hal, termasuk soal masa depan bangsa.

"Ini adalah usaha, ini adalah satu niat baik menyiapkan satu peluang di mana publik bisa ikut terlibat mempercakapkan banyak hal tentang nasib bangsa ke depan," ungkap Barus.

Lebih lanjut, Barus menjelaskan kegiatan tersebut juga tak hanya membahas soal capres dan cawapres 2024, melainkan terkait program-program ke depan.

"Tidak hanya capres tapi juga urusan agenda kebangsaan, urusan program ke depan," ucap Barus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas