Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini PDIP Memulai Safari Politik, Mengapa Puan Pilih Bertemu Surya Paloh di Kunjungan Pertama?

Hari ini PDIP mengawali safari politik. Mengapa Puan Maharani mengawali safari politiknya dengan bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh?

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hari Ini PDIP Memulai Safari Politik, Mengapa Puan Pilih Bertemu Surya Paloh di Kunjungan Pertama?
Kolase KompasTV/Tribunnews.com
Puan Maharani dan Surya Paloh. Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani hari ini Senin (22/8/2022) memulai safari politik dengan mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani hari ini Senin (22/8/2022) memulai safari politik partainya menghadapi Pemilu 2024.

Putri Megawati Soekarnoputri itu akan menyambangi NasDem Tower untuk bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan jajarannya.

Ini adalah safari politik pertama Puan mewakili partainya pasca-Rakernas partai pada Juni 2022 lalu.

Mengapa Puan Maharani mengawali safari politiknya dengan bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh?

Baca juga: Pengamat Soal Rencana Pertemuan PDIP-NasDem: Mereka Tegaskan Tak Ada Masalah

Adakah kaitannya dengan pertemuan Surya Paloh sebelumnya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat (19/8/2022) lalu?

"Insya Allah besok mau ketemu Pak Surya Paloh, ikuti saya, bagaimana nanti pertemuannya, Insya Allah semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Puan Maharani kepada wartawan saat acara lari bersama di kawasan Stadion GBK, Minggu (21/8/2022).

"Silaturahminya tentu saja silahturahmi yang kekeluargaan untuk membangun Indonesia yang lebih baik," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Puan mengonfirmasi dirinya bakal bertemu langsung dengan Surya Paloh sebagai Ketum NasDem.

"Ya kan Pak Surya itu kan senior saya, om saya, Pak Surya itu kan teman orang tua saya, lebih tua, jadi saya yang datang," kata Puan.

Tak Terkait Pertemuan Surya Paloh-Jokowi

Sementara itu Politisi PDI Perjuangan, Arif Wibowo menilai rencana pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum NasDem Surya Paloh tak ada kaitannya dengan pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

Diketahui, pada Jumat (19/8/2022), Surya Paloh sebelumnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

"Enggak ada, kan sudah diumumkan Mbak Puan sendiri, beliau adalah orang yang ditugaskan bu ketum (Megawati Soekarnoputri) untuk berkomunikasi dengan partai lain dalam rangka banyak hal," kata Arif di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Rencana Pertemuan PDIP- NasDem Senin Besok Berpotensi Bentuk Koalisi? Begini Kata Pengamat

Arif menyebut pertemuan itu di antaranya membahas penjajakan kerja sama menyongsong Pemilu 2024.

"Saya kira bagian yang jadi materi pembicaraan dalam pertemuan besok," tandas dia.

Sementara Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan Puan dan Surya Paloh rencananya akan diawali makan siang bersama.

"Pak Surya terima langsung. Jam makan siang," kata Willy saat dihubungi, Minggu (21/8/2022).

Safari politik pertama Puan Maharani dilakukan tanpa kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Puan hanya akan didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto dan sejumlah elite DPP PDIP.

Puan mengatakan kapasitasnya saat mengunjungi Surya Paloh nanti sebagai Ketua DPR sekaligus sebagai kader PDI Perjuangan yang menerima mandat Rakernas PDIP.

"Enggak, saya saja sebagai ketua DPR karena rakernas (rapat kerja nasional) partai beberapa waktu lalu kan menugaskan ketua DPR untuk bisa menyambangi dan bersilahturahmi dengan semua partai politik," tutur Puan lagi.

Sementara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan PDIP dengan NasDem dilakukan setelah berkonsultasi dengan Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Maka mulai hari Senin besok akan dilakukan upaya berdialog dengan partai-partai politik, terutama partai politik pengusung pemerintahan Presiden Jokowi-Maruf Amin sebagai skala prioritas."

"Dan kunjungan yang pertama akan dilakukan oleh Mbak Puan Maharani didampingi Pak Olly Dondokambey, Mas Bambang Pacul, dan saya sendiri pada hari Senin jam 11 di kantor pusat NasDem," kata Hasto.

Terkait apa saja yang dibahas, Hasto tak memungkiri pertemuan ini terkait konsolidasi Pemilu 2024.

Baca juga: Memulai Safari Politik PDIP, Puan Akan Bertemu Surya Paloh di Nasdem Tower Besok

"Tentu saja sebagai pimpinan parpol akan membahas berbagai persoalan bangsa dan negara dan juga terutama langkah-langkah konsolidasi menjelang pilpres 2024," beber Hasto.

Selain itu, nantinya, soal G20 dan kepemimpinan RI di Asean akan turut menjadi pembahasan.

"Meskipun sebagai arahan utama di dalam melakukan safari politik tersebut, hal-hal yang berkaitan dengan dukungan kepada pemerintahan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin terutama di dalam kepemimpinan G20 kemudian kepemimpinan ASEAN, berbagai agenda di dalam mengatasi berbagai persoalan pangan, itu juga tidak luput dari pembahasan," urai Hasto.

Ketika ditanya apakah pertemuan ini bagian dari sosialisasi capres PDIP, Hasto tak menjawab spesifik.

Ia juga membantah pertemuan nanti terkait dengan nama Ganjar Pranowo yang menjadi satu dari tiga nama calon presiden 2024 yang direkomendasikan NasDem.

"Enggak," kata Hasto.

Hasto menyampaikan alasan lain mengapa NasDem menjadi partai pertama yang dikunjungi Puan dalam safari politik.

"Karena kantornya dekat, apalagi setelah pindah ini kan sebenarnya halaman belakang dari Bu Mega di Teuku Umar itu kan berdiri kantor Nasdem, lebih karena kedekatan kantor NasDem," kata Hasto.

Sementara Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan banyak hal yang mungkin akan dibahas dalam pertemuan nanti siang.

Terlebih lagi, NasDem menjadikan salah satu kader PDIP-Ganjar Pranowo-sebagai calon presiden rekomendasi.

"Bisa saja demikian (NasDem dan PDIP bahas koalisi). Namanya juga tahun politik, lobi-lobi dan konsolidasi sah-sah saja kan," kata Irma.

"Tahun politik seperti ini tentu wajar dua tokoh politik bertemu," ujarnya.

Kata Pengamat

Sementara itu pengamat politik, Adi Prayitno menilai ada dua faktor utama yang melatarbelakangi rencana pertemuan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai NasDem.

Faktor pertama, menurut adi, adalah bentuk penegasan bahwa PDIP tidak punya masalah apapun dengan partai yang diketuai Surya Paloh itu.

"Pertama, PDIP ingin tegaskan tak ada persoalan serius apapun dengan NasDem," kata Adi Prayitno melalui pesan singkat, Minggu (21/8/2022).

Mengenai sejumlah persoalan yang terjadi antara PDIP dengan NasDem, sambung Adi, tak lepas dari dinamika politik biasa antar rekanan koalisi parpol.

"Selebihnya suasana kembali akrab," katanya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, pertemuan kedua elite parpol ini merupakan bagian dari komunikasi politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Puan Dinilai Lebih Punya Peluang Jadi Capres PDIP Ketimbang Ganjar

Pertemuan itu sekaligus mencari jawaban apakah NasDem bisa berjalan bersama dengan PDIP, atau justru sebaliknya.

Menurutnya, rencana pertemuan parpol ini merupakan upaya positif yang dilakukan NasDem dan PDIP mengenai desas-desus ketegangan keduanya.

Sebab, Adi menilai tidak mungkin jika NasDem dan PDIP bertemu jika atmosfir keduanya masih tegang.

"Semacam penegasan ulang apakah kedua partai bisa kerja sama atau tidak. Jika pun NasDem ingin pisah jalan, itu persoalan lain," ujarnya.

"Intinya, kedua partai ini ingin meredam gejolak liar publik yang selalu menghadap-hadapkan PDIP dengan NasDem," tutur Adi. (tribun network/yud/den/naufal/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas