Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD: Tak Terpikir oleh Saya Kapolda Metro Jaya Terlibat

Mahfud MD kemudian menambahkan dirinya tidak pernah mengatakan jika Kapolda Metro Jaya akan menyusul kasus ini

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mahfud MD: Tak Terpikir oleh Saya Kapolda Metro Jaya Terlibat
Tribunnews.com/Gita Irawan
Ketua Kompolnas RI Mahfud MD dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Kompolnas RI dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Senin (22/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam yang juga Ketua Kompolnas Mahfud MD mengatakan bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga kena prank dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Mahfud juga menyebut, tidak terpikir oleh dirinya jika Kapolda Fadil terlibat dalam kasus ini.

Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam Rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (22/8/2022).

“Kapolda Metro jaya, Irjen Pol Fadil Imran menurut saya juga kena prank dan tak terpikir oleh saya, Kapolda terlibat soal ini,” kata Mahfud.

Mahfud MD kemudian menambahkan dirinya tidak pernah mengatakan jika Kapolda Metro Jaya akan menyusul kasus ini.

Baca juga: Ternyata Kuat Maruf yang Ancam Bunuh Brigadir J, Sebut Yosua Membuat Putri Candrawathi Sakit

Apalagi, ia juga turut mengomentari video yang beredar soal sikap Fadil Imran memeluk Ferdy Sambo di awal kasus Brigadir J muncul ke publik.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, ini menunjukan banyak pihak turut kena prank dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

“saya tidak tahu. Tidak terpikir oleh saya kapolda terlibat dalam kasus ini. Karena menurut saya dia kena Prank Ferdy Sambo karena dia nangis nangis juga ke Kapolda. Banyak yang kena Prank FS,” ucap Mahfud.

“Saya menduga ya kena prank juga seperti yang Kompolnas, Komnas HAM dan sebuah pimpinan redaksi televisi besar itu,” sambungnya.

Terkait isu adanya Kerajaan Sambo, Mahfud menjelaskan bahwa hal tersebut adalah terkait dengan tim Sambo di dalam Propam Polri. 

Kerajaan Sambo, dikatakan Mahfud, juga tidak terkait dengan bagan bagan lain yg beredar di publik yang tak jelas sumbernya.

“Keputusan di Propam semua ditentukan oleh Pak Sambo. Itu yang saya maksud dengan Kerajaan Sambo,” kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas