Menaker: Indonesia Masih Tertinggal Dalam Hal Daya Saing Digital
Data World Digital Competitiveness Ranking memperlihatkan, daya saing digital Indonesia tahun 2020 berada di peringkat 56 dari 63 negara
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengemukakan saat ini Indonesia masih tertinggal dalam hal daya saing digital.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Seminar Wisuda Periode II Tahun Akademik 2021-2022 Universitas Terbuka, di Tangerang Selatan, Banten, Senin (22/8/2022).
Ida mengatakan Data World Digital Competitiveness Ranking memperlihatkan, daya saing digital Indonesia tahun 2020 berada
di peringkat 56 dari 63 negara. Hal ini tercermin dari survei yang menunjukkan banyak perusahaan sulit mencari karyawan dengan kemampuan digital memadai.
"Digitalisasi tidak hanya menggeser kebutuhan keterampilan dan jenis pekerjaan yang meningkatkan risiko mismatch di pasar kerja, namun turut mengubah hubungan dan waktu bekerja menjadi lebih fleksibel," ujar Ida dalam keterangannya.
Baca juga: Pakar: Gunakan Dua Etika Ini Saat Berselancar di Dunia Digital
Ditambahkan Menaker, selaras dengan besarnya pertumbuhan generasi milenial dan Z yang merupakan generasi sangat melek teknologi.
Pola hubungan kerja fleksibel juga didukung perilaku gen Z yang kurang memiliki komitmen jangka panjang antara pekerjaan dan hiburan sehingga mendorong mereka menjadi pekerja digital nomaden.
Tantangan di era digital dan bonus demografi yang begitu ketat sekarang ini, menuntut para lulusan perguruan tinggi untuk bisa terus adaptif dan inovatif dengan segala perubahan yang ada.
Oleh sebab itu, Ida memperkenalkan pusat pasar kerja dan ekosistem ketenagakerjaan digital Siapkerja yang mengintegrasikan pelatihan, sertifikasi dan penempatan, penyediaan informasi pasar kerja serta layanan kepada pemberi kerja dan pencari kerja.
"Melalui aplikasi Siapkerja kami memberikan informasi mengenai dunia pekerjaan agar generasi muda yang mengaksesnya memiliki persiapan dalam memasuki dunia kerja," ujar Menaker.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.