Mendikbudristek Dijadwalkan Hadiri Rakernas Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PBNU
Nadiem Anwar Makarim akan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim akan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU PBNU) pada Sabtu (27/8/2022) mendatang.
Nadiem mengaku sangat bahagia mendapat kesempatan hadir dalam kegiatan NU.
Dirinya sangat mengapresiasi akan kegiatan yang terfokus pada pendidikan, khususnya pendidikan di NU.
“Saya merasa sangat bahagia karena mendapat kesempatan untuk hadir di acara NU, terlebih acara lembaga yang fokus membahas pendidikan di NU,” ujar Nadiem di Jakarta, Senin (22/08/2022).
Baca juga: Profil Gus Gudfan, Anak Pengasuh Ponpes Lamongan Gantikan Mardani Maming Jadi Plt Bendara Umum PBNU
Nadiem menegaskan ke depannya LP Ma'arif harus bersama-sama pemerintah mengawal kualitas pendidikan indonesia.
“Kolaborasi adalah kunci. Saya upayakan datang pada Rakernas LP ma'arif NU mendatang,” ucapnya.
Rakernas LP Ma’arif NU PBNU akan digelar pada Jum’at – Senin, 26-29 Agustus 2022 di Universitas Islam Malang-Jawa Timur.
Kegiatan ini akan membahas beberapa komponen yang terbagi menjadi 4 komisi.
Komisi A akan membahas mengenai Tata Kelola Kelembagaan dan Penyelenggaraan Pendidikan LP Ma’arif NU. Komisi B membahas mengenai Peta Jalan Pendidikan LP Ma’arif NU dan Program Kerja LP Ma’arif NU. Komisi C membahas Transformasi Digital LP Ma’arif NU dan Penyusunan Rekomendasi Hasil Rakernas.
Ketua LP Ma’arif NU PBNU, Muhammad Ali Ramdhani usai melakukan pertemuan dengan Mendikbudristek mengatakan adanya kolaborasi di bidang pendidikan akan meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan karakter unggul.
“Kolaborasi di bidang pendidkan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” kata Ramdhani.
Menurut Ramdhani, Kolaborasi dapat dilakukan dengan seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan, di mana hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan karakter unggul dan budaya prestasi terhadap anak.
Ramdhani mengaku, Kolaborasi ini mencangkup kurikulum, peningkatan SDM guru serta satuan tugas yang ada di LP Ma’arif NU.
“Nantinya, kolaborasi ini tidak hanya terfokus pada siswa, namun juga kolaborasi yang memperhatikan SDM guru yang lebih baik juga satuan tugas yang ada di LP Ma’arif,” jelasnya.
Terlebih saat ini, lanjut Ramdhani, teknologi informasi terus berkembang dan tentunya sangat berdampak kepada pendidikan.
“Setiap lembaga pendidikan harus bisa mengantarkan kesuksesan anak didiknya dimasa depan, untuk itu kolaborasi ini sangatlah penting,” tandasnya.
“Tentunya, kita harus selaras dan terus bergandeng tangan guna menciptakan pendidikan berkualitas dan menumbuhkan karakter unggul serta budaya prestasi terhadap anak,” pungkasnya.