Ketua LPSK Bantah Orang Tua Bharada E Disekap di Mako Brimob Depok
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan orangtua Bharda E sengaja diamankan di Mako Brimob demi keamanan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) membantah informasi orangtua Bharada Richard Eliezer atau Bharada E disekap di Mako Brimob, Depok.
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan orangtua Bharda E sengaja diamankan di Mako Brimob demi keamanan.
"Enggak disekap, bukan disekap ya sebenarnya diamankan supaya tidak ada ancaman pada yang bersangkutan," kata Hasto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).
Hasto pun memastikan LPSK akan memberikan perlindungan terhadap orangtua Bharda E bila diminta.
"Kalau nanti diperlukan mereka minta ya kami akan berikan," ungkapnya.
Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika orangtua Bharda E disekap di Mako Brimob.
Hal ini disebut Kamaruddin setelah mengklaim sudah memiliki data-data terkait tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap kliennya.
"Misalnya seperti Bharada E itu sudah saya indentifikasi dari Mapanget, Sulawesi sana, orang tuanya semua, dan orang tua (Bharada E) disekap di Brimob nggak tau kenapa," kata Kamaruddin kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2022).
Kamaruddin menyebut dirinya sempat menanyakan apakah orangtuanya dijanjikan diberi uang seperti halnya Bharada E yang dijanjikan uang Rp 1 miliar oleh Irjen Ferdy Sambo.
"Nah sejak saat itu orangtuanya meninggalkan Mapanget, Manado, sekarang tinggal di Mako Brimob padahal dia sipil," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.