Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandangan Pakar Mikro Ekspresi pada Gestur Ferdy Sambo saat Sidang Kode Etik

Pakar ekspresi, Kirdi Putra menyoroti gestur eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat sidang komisi kode etik Polri (KKEP), Kamis (25/8/2022).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pandangan Pakar Mikro Ekspresi pada Gestur Ferdy Sambo saat Sidang Kode Etik
Istimewa
eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo hadir dalam sidang Etik Polri, Kamis (25/8/2022) pagi - Pakar ekspresi, Kirdi Putra menyoroti gestur eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat sidang komisi kode etik Polri (KKEP). 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar ekspresi, Kirdi Putra menyoroti ekspresi dan gestur eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo saat sidang komisi kode etik Polri (KKEP) pada hari ini Kamis (25/8/2022).

Ia menilai perdana munculnya Ferdy Sambo seusai ditetapkan sebagai tersangka ini lebih santai dibanding saat pertama menjalani pemeriksaan di Bareskrim pada 4 agustus 2022 lalu. 

"Kalau kita bicara soal perbandingan dengan pemeriksaan awal, walaupun setengah tertutup masker tapi kita bisa amati, tarikan wajah bagian atas (dahi) kan kenceng saat itu lagi tegang."

Kirdi mengatakan ekspresi Ferdy Sambo terlihat santai saat menjalani sidang kode etik di TNCC Divisi Propam Polri tersebut.

Di mana menurutnya, pada samping bibir, di bagian bawah mata terlihat loose atau tak ada tarikan yang menunjukan ketegangan. 

"Sementara yang sekarang, karena terbuka semuannya, samping bibir di bawah bagian mata itu terlihat loose."

Baca juga: Mengapa Bharada E Tidak Dihadirkan saat jadi Saksi Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Ini Alasannya

"Jadi tidak tampak satu tarikan tegang, sehingga bisa dianalisa bahwa FS saat ini dalam kondisi yang lebih santai dibanding yang pertama," jelas Kirdi. 

Berita Rekomendasi

Kemudian Kirdi juga menyoroti posisi duduk Ferdy Sambo saat duduk di ruang sidang. 

Ia menilai Ferdy Sambo terlalu santai, padahal saat itu ia menghadap sejumlah jenderal yang memiliki pangkat lebih tinggi. 

"Ditambah lagi dengan posisi duduknya, yang dia hadapi adalah pangkat yang lebih tinggi, tapi itu terlalu santai menurut saya untuk dia berhadapan dengan sidang dan kolega yang lebih tinggi 

Lanjut Kirdi, ia justru mempertanyakan gestur santai dari Ferdy Sambo

"Dan rasa santai ini menimbulkan pertanyaan, kok bisa sesantai itu, ada apakah? ini masih punya kartu truf atau memang ada sesuatu yang membuat dia yakin dan tidak khawatir dengan konsekuensi besar padanya," tutur Kirdi. 

Sidang Etik Ferdy Sambo Digelar Secara Tertutup

Diwartakan Tribunnews, sidang komisi etik Ferdy Sambo digelar secara tertutup di Ruang Sidang KKEP Gedung TNCC Lantai 1 Rowabprof Divpropam Polri, Jakarta.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Nurul Azizah mengatakan, sidang kode etik dimulai pada pukul 09.25 WIB.

Adapun ketua sidang kode etik ini yakni Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri.

"Sidang Etik dimulai pada pukul 09.25 WIB, yang dibuka oleh ketua sidang, kemudian setelah dibuka dilanjutkan dengan pembacaan resume hasil pemeriksaan terhadap keterangan para saksi dan terduga pelanggar oleh penuntut," kata Nurul dalam tayangan Live Program 'Indonesia Update' Kompas TV, Kamis (25/8/2022).

Lebih lanjut Nurul menuturkan, sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap para saksi.

Dalam sidang kode etik kali ini, dihadirkan tiga orang saksi yakni Kuat Ma'ruf, Bripka RR, dan Bharada E.

Namun hanya Kuat Ma'ruf dan Bripka RR saja yang dihadirkan di ruang sidang. Sedangkan Bharada E hadir secara virtual melalui zoom.

"Kemudian setelah itu dilanjutkan pemeriksaan terhadap para saksi. Para saksi yang sudah diperiksa ada tiga, yaitu KM, RR, dan Bharada RE. Namun demikian yang hadir di sidang pada tempat ini adalah KM dan RR, kemudian untuk Bharada RE hadir melalui zoom," terang Nurul.

Menurut Nurul, setelah ini akan dilakukan pendalaman para saksi yang masih tersisa, yakni 12 orang saksi dari total 15 orang saksi.

Kemudian akan dilakukan konferensi pers yang langsung disampaikan oleh Irwasum Polri, Kadiv Humas Polri, dan Kompolnas.

"Setelah nanti secara keseluruhan, pemeriksaan terhadap para saksi telah dilaksanakan, maka baru akan dilaksanakan pemeriksaan terhadap terduga pelanggar."

"Nanti pada akhirnya akan dilaksanakan konpers yang akan disampaikan oleh Bapak Irwasum, didampingi oleh Bapak Kadiv Humas Polri, dan dari Kompolnas," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas