PROFIL Komjen Gatot Eddy Pramono, Sosok yang Bakal Pimpin Sidang Banding Kode Etik Ferdy Sambo
Berikut profil dari Komjen Gatot Eddy Pramono yang bakal memimpin sidang banding kode etik dari Ferdy Sambo.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono akan menjadi orang yang memimpin sidang banding kode etik dari mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
“Wakapolri itu sifatnya kalau nanti ada (sidang) banding atau ada yang lebih tinggi,” tuturnya sebagaimana diberitakan Tribunnews, Jumat (26/8/2022).
Namun terkait mekanisme sidang banding nantinya, Dedi belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Pada kesempatan tersebut, Dedi hanya menjelaskan upaya banding yang dilakukan oleh Ferdy Sambo merupakan langkah terakhir.
Hal ini lantaran tidak ada upaya lebih tinggi lagi jika nantinya hasil banding telah diputuskan.
“Khusus untuk kasus Irjen FS, banding adalah keputusan final dan mengikat. Tidak ada upaya hukum (lebih tinggi) lagi,” jelasnya.
Baca juga: Soroti Kasus Brigadir J, Junimart Girsang: yang Awasi Polri Itu Medsos, Bukan Kompolnas
Lalu seperti apakah sosok Komjen Gatot Eddy Pramono? Berikut profilnya.
Profil Komjen Gatot Eddy Pramono
Komjen Gatot Eddy Pramono merupakan sosok kelahiran Solok Sumatera Barat pada 28 Juni 1965.
Sebagai polisi, dirinya memulai karir dengan lulus dari Akademi Polisi pada tahun 1988.
Selama kariernya, Gatot memiliki pengalaman di bidang reserse dan telah menjabat posisis penting di tubuh Polri.
Adapun jabatan perwira menegah yang pertama kali didudukinya adalah sebagai Kapolres Blitar pada tahun 2005.
Baca juga: Polri Minta Maaf soal Anggota Brimob Bentak Wartawan saat Liput Sidang Etik Ferdy Sambo
Tiga tahun berselang, dirinya menjabat menjadi Kapolres Depok pada 2008 dan dilanjutkan dengan menduduki posisi sebagai Kapolresta Jakarta Selatan.
Kariernya melejit ketika menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Selatan pada tahun 2016.
Lalu pada tahun 2019, Gatot ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya dan di tahun yang sama, ia lalu menjabat sebagai Wakapolri.
Untuk selengkapnya berikut deretan jabatan yang pernah diemban oleh Komjen Gatot Eddy Pramono:
- Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988)
- Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988)
- Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991)
- Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991)
- Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992)
- Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993)
- Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994)
- Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996)
- Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998)
- Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999)
- Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001)
- Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002)
- Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005)
- Sekretaris Pribadi Kapolri (2006)
- Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008)
- Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009)
- Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012)
- Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013)
- Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014)
- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (2016)
- Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017)
- Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018)
- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (2019)
- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2019)
Ditunjuk Sebagai Ketua Timsus Kasus Tewasnya Brigadir J
Komjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pemimpin dari tim gabungan khusus dalam pengusutan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 12 Juli 2022 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, tim gabungan tersebut terdiri dari pihak internal dan eksternal.
Baca juga: Survei Indikator: Publik Tak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan Seksual ke Putri Candrawathi
Untuk pihak eksternal sendiri yaitu dari Komnas HAM serta dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
“Dalam hal ini adalah Kompolnas dan Komnas HAM, terkait dengan isu yang terjadi sehingga di satu sisi tentunya kita mengharapkan bahwa kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan obyektif, dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota,” tutur Listyo
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)(Kompas.com/Rahel Narda Catherine)(Tribunnewswiki/Nur)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi