Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

9 Kasus Pembunuhan yang Pernah Bikin Gempar Selain Brigadir J, Dua Kasus Diantaranya Belum Terungkap

Selain kasus Brigadir J, sejumlah kasus pembunuhan pernah bikin gempar publik di tanah air.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 9 Kasus Pembunuhan yang Pernah Bikin Gempar Selain Brigadir J, Dua Kasus Diantaranya Belum Terungkap
Foto Kolase Tribunnews.com
Deretan pelaku dan korban kasus pembunuhan yang pernah menggemparkan publik. Kasus Brigadir J, Mirna, Tata Chubby, Ryan Jombang, dan sebagainya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebulan lebih, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih menyita perhatian publik.

Hingga hari ini motif kematian ajudan Eks Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu masih tetap dirahasiakan.

Kasus ini meniya perhatian publik karena melibatkan pelaku pembunuhan seorang  jenderal polisi yakni Irjen Ferdy Sambo  dan kasus ini dibayang-bayangi isu kasus perselingkuhan.

Sehingga tak heran banyak pihak menyebut kasus ini mengalahkan 'drama korea'.

Dalam catatan Tribunnews.com, terdapat sejumlah kasus pembunuhan yang pernah terjadi di Indonesia dan menyita perhatian publik.

Berikut dirangkum Tribunnews.com, Minggu (28/8/2022):

1. Kasus Ryan Jombang

BERITA REKOMENDASI

Kasus Ryan Jombang adalah salah satu kasus pembunuhan yang tergolong sadis adalah pembunuhan berantai sekaligus kasus mutilasi yang pernah terjadi di Indonesia.

Awalnya kasus ini terungkap lewat ditemukannya sebuah mayat yang termutilasi di Jakarta tahun 2008.

Korban diketahui bernama Heri Santoso.

Tersangka pembunuh Very Idam Henyansyah alias Ryan tengah menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap 10 korbannya yang dikubur di pekarangan belakang rumah orangtuanya di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kabupaten Jombang, Kamis (6/11). Dalam rekonstruksi itu, terungkap bahwa korban-korban Ryan dihabisi dengan cara dipukul menggunakan sebatang linggis.
Tersangka pembunuh Very Idam Henyansyah alias Ryan tengah menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap 10 korbannya yang dikubur di pekarangan belakang rumah orangtuanya di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kabupaten Jombang, Kamis (6/11). Dalam rekonstruksi itu, terungkap bahwa korban-korban Ryan dihabisi dengan cara dipukul menggunakan sebatang linggis. (Kompas/Ingki Rinaldi)

Setelah diketahui pelakunya adalah Very Idham Henyansyah (Ryan).

Namun kasus ini tetap jadi misteri sebab ditemukan fakta lainnya.

Ternyata Ryan ini sudah melakukan pembunuhan lainnya dan menguburkan para korban di halaman belakang rumahnya di Jombang.

Hingga saat ini sudah 11 orang yang diketahui menjadi korbannya.

Tahun 2009 Ryan dijatuhi hukuman mati.

2. Kasus Jessica-Mirna

Kasus pembunuhan Mirna pada Januari 2016 juga menyedot perhatian publik selama berbulan-bulan lamanya.

Mirna dibunuh oleh teman akrabnya sendiri Jessica Kumala Wongso.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam yang mengandung Sianida.

Jessica Kumala Wongso usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016). Hakim memberikan vonis 20 tahun penjara karena Jessica dianggap bersalah dan memenuhi unsur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
Jessica Kumala Wongso usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016). Hakim memberikan vonis 20 tahun penjara karena Jessica dianggap bersalah dan memenuhi unsur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Kasus Mirna ini bahkan menyedot dunia hukum hingga persidangan berlangsung.

Kasus persidangan ini berlangsung cukup lama karena diwarnai oleh banyak kontroversi.

Akhirnya Majelis Hakim menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara untuk Jessica.

3. Engeline Megawe

Kasus pembunuhan anak kecil yang sadis juga terjadi di Bali tahun 2015.

Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan karena sebelumnya, keluarga angkatnya memasang berita di Facebook untuk mencari Angeline yang hilang lengkap dengan fotonya.

Berita ini jelas menarik simpati banyak orang.

Angeline, Margriet Ch Megawe, beserta dua kakak angkatnya.
Angeline, Margriet Ch Megawe, beserta dua kakak angkatnya. (ist)

Belakangan baru ketahuan kalau Engeline (nama aslinya yang sering salah tulis menjadi Angeline) tinggal dalam rumah yang tidak layak huni.

Dia juga tidak mendapatkan pengasuhan yang baik dan sering mengalami penyiksaan fisik.

Akhirnya ketahuan kalau ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (pembantu rumah tangga) yang membunuhnya.

Jenazahnya ditemukan dalam keadan membusuk tertutup sampah di halaman belakang rumah.

Margriet divonis penjara seumur hidup karena tindakannya ini.

4. Ade Sara

Kasus Ade Sara merupakan pembunuhan sadis di Indonesia yang juga penuh misteri.

Pembunuhan terjadi dilatarbelakangi masalah cinta.

Mayat Ade Sara, cewek berumur 19 tahun ini ditemukan di tol JORR – Bekasi.

Ade Sara dibunuh oleh Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani.

Hafitd yang merupakan mantan Ade Sara merasa kesal karena cewek itu tidak mau berhubungan lagi dengan dirinya.

Bersama pacarnya, Assyifa, mereka awalnya hanya berniat menculik Ade Sara.

Namun keduanya kemudian menganiaya dan membunuh Ade Sara lalu membuang mayatnya di pinggir jalan tol.

5. Hayriantira

Kasus pembunuhan Hayriantira awalnya dipenuhi dengan misteri.

Tak ada yang menyangka jika tewasnya asisten bisnis presiden direktur PT XL Axiata, Hairyantira, ini juga dilatarbelakangi oleh masalah cinta.

Setelah dikabarkan hilang selama delapan bulan sejak November 2014, akhirnya bulan April 2015 keluarganya melaporkan berita kehilangan pada polisi.

Hayriantira
Hayriantira (net)

Dari hasil penyelidikan diketahui kalau Ryan (nama panggilan Hairyantira) tewas dibunuh oleh pacarnya, Andy Kurniawan.

Andy diketahui karena ada mobil Honda Mobilio milik Ryan yang terparkir di rumahnya.

Ryan dibunuh oleh Andy di sebuah Hotel di Garut 30 oktober 2014.

Jasadnya sempat diketemukan oleh petugas hotel keesokan harinya tapi ketika itu jasadnya tanpa identitas sehingga tidak diketahui kalau yang terbunuh adalah Ryan.

6. Tata Chubby

Tahun 2015 tanah air digemparkan dengan berita ditemukannya seorang mayat dalam kondisi disumpal kaos kaki dan lehernya terjerat kabel di sebuah kamar kos di Tebet – Jakarta.

Diketahui mayat ini bernama Deudeuh atau dikenal juga dengan nama Tata Chubby.

Si Gadis belakangan diketahui seorang PSK yang sering menerima klientnya di tempat kost.

Sang pembunuh, Prio Santoso adalah salah satu klient-nya.

Deudeuh Alfi Sahrin alias Evi alias Empi alias Tata Chubby.
Deudeuh Alfi Sahrin alias Evi alias Empi alias Tata Chubby. (HO/Twitter)

Prio membunuh Deudeuh karena merasa tersinggung oleh komentarnya soal bau badannya.

Setelah membunuh Prio membawa kabur handphone, telepon seluler dan uang milik Deudeuh.

 7. Kasus Pulomas

Kasus ini berlatarbelakang perampokan.

Dilakukan di sebuah rumah di Pulo Mas, Jakarta Utara, tahun 2016 lalu.

Ada 11 orang yang ada di rumah itu dikurung dalam kamar mandi sempit berukurang 1,5 x 2 meter.

Peristiwa ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia.

Rumah satu keluarga yang tewas kesetrum aliran listrik di kamar mandi di Jalan Pulomas Barat 12 RT 03 RW 10, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/3/2022) terpantau sepi pasca kejadian.
Rumah satu keluarga yang tewas kesetrum aliran listrik di kamar mandi di Jalan Pulomas Barat 12 RT 03 RW 10, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (21/3/2022) terpantau sepi pasca kejadian. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Namun dua kasus berikut ini sudah berlangsung lama namun belum juga terungkap

8. Kasus Pembunuhan di Subang

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Subang Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 belum terungkap hingga saat ini.

Setahun lebih belum ada satu pun pihak yang dijadikan tersangka atas pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Jajaran Polda Jabar dan Polres Subang belum mampu mengungkap misteri pembunuhan tersebut meski telah melakukan berbagai upaya.

Polisi sudah beberapa kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang melibatkan anjing pelacak dan dua kali melakukan autopsi terhadap jasad ibu dan anak korban pembunuhan tersebut.

9. Kasus Akseyna

Tujuh tahun berlalu kasus kematian Akseyna Ahad Dori yang tak kunjung menemui titik terang.

Untuk diketahui, Akseyna saat itu tengah menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI.

Hingga kini, polisi belum dapat menemukan jawaban yang pasti mengenai penyebab tewasnya Akseyna, dan juga apakah ada dalang dibalik kematian tersebut yang masih berkeliaran bebas.

Akseyna Ahad Dori semasa hidup
Akseyna Ahad Dori semasa hidup (klikdepok)

Meski demikian, keluarga Akseyna terus melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan keadilan, salah satunya dengan meminta dukungan melalui media sosial Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube.

Bahkan, pihak keluarga sampai mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Kapolri

Sumber: Tribun Jabar/Kompas.com/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas