9 Kasus Pembunuhan yang Pernah Bikin Gempar Selain Brigadir J, Dua Kasus Diantaranya Belum Terungkap
Selain kasus Brigadir J, sejumlah kasus pembunuhan pernah bikin gempar publik di tanah air.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebulan lebih, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih menyita perhatian publik.
Hingga hari ini motif kematian ajudan Eks Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu masih tetap dirahasiakan.
Kasus ini meniya perhatian publik karena melibatkan pelaku pembunuhan seorang jenderal polisi yakni Irjen Ferdy Sambo dan kasus ini dibayang-bayangi isu kasus perselingkuhan.
Sehingga tak heran banyak pihak menyebut kasus ini mengalahkan 'drama korea'.
Dalam catatan Tribunnews.com, terdapat sejumlah kasus pembunuhan yang pernah terjadi di Indonesia dan menyita perhatian publik.
Berikut dirangkum Tribunnews.com, Minggu (28/8/2022):
1. Kasus Ryan Jombang
Kasus Ryan Jombang adalah salah satu kasus pembunuhan yang tergolong sadis adalah pembunuhan berantai sekaligus kasus mutilasi yang pernah terjadi di Indonesia.
Awalnya kasus ini terungkap lewat ditemukannya sebuah mayat yang termutilasi di Jakarta tahun 2008.
Korban diketahui bernama Heri Santoso.
Setelah diketahui pelakunya adalah Very Idham Henyansyah (Ryan).
Namun kasus ini tetap jadi misteri sebab ditemukan fakta lainnya.
Ternyata Ryan ini sudah melakukan pembunuhan lainnya dan menguburkan para korban di halaman belakang rumahnya di Jombang.
Hingga saat ini sudah 11 orang yang diketahui menjadi korbannya.
Tahun 2009 Ryan dijatuhi hukuman mati.
2. Kasus Jessica-Mirna
Kasus pembunuhan Mirna pada Januari 2016 juga menyedot perhatian publik selama berbulan-bulan lamanya.
Mirna dibunuh oleh teman akrabnya sendiri Jessica Kumala Wongso.
Mirna meninggal setelah meminum es kopi Vietnam yang mengandung Sianida.
Kasus Mirna ini bahkan menyedot dunia hukum hingga persidangan berlangsung.
Kasus persidangan ini berlangsung cukup lama karena diwarnai oleh banyak kontroversi.
Akhirnya Majelis Hakim menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara untuk Jessica.
3. Engeline Megawe
Kasus pembunuhan anak kecil yang sadis juga terjadi di Bali tahun 2015.
Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan karena sebelumnya, keluarga angkatnya memasang berita di Facebook untuk mencari Angeline yang hilang lengkap dengan fotonya.
Berita ini jelas menarik simpati banyak orang.
Belakangan baru ketahuan kalau Engeline (nama aslinya yang sering salah tulis menjadi Angeline) tinggal dalam rumah yang tidak layak huni.
Dia juga tidak mendapatkan pengasuhan yang baik dan sering mengalami penyiksaan fisik.
Akhirnya ketahuan kalau ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (pembantu rumah tangga) yang membunuhnya.
Jenazahnya ditemukan dalam keadan membusuk tertutup sampah di halaman belakang rumah.
Margriet divonis penjara seumur hidup karena tindakannya ini.
4. Ade Sara
Kasus Ade Sara merupakan pembunuhan sadis di Indonesia yang juga penuh misteri.
Pembunuhan terjadi dilatarbelakangi masalah cinta.
Mayat Ade Sara, cewek berumur 19 tahun ini ditemukan di tol JORR – Bekasi.
Ade Sara dibunuh oleh Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani.
Hafitd yang merupakan mantan Ade Sara merasa kesal karena cewek itu tidak mau berhubungan lagi dengan dirinya.
Bersama pacarnya, Assyifa, mereka awalnya hanya berniat menculik Ade Sara.
Namun keduanya kemudian menganiaya dan membunuh Ade Sara lalu membuang mayatnya di pinggir jalan tol.
5. Hayriantira
Kasus pembunuhan Hayriantira awalnya dipenuhi dengan misteri.
Tak ada yang menyangka jika tewasnya asisten bisnis presiden direktur PT XL Axiata, Hairyantira, ini juga dilatarbelakangi oleh masalah cinta.
Setelah dikabarkan hilang selama delapan bulan sejak November 2014, akhirnya bulan April 2015 keluarganya melaporkan berita kehilangan pada polisi.
Dari hasil penyelidikan diketahui kalau Ryan (nama panggilan Hairyantira) tewas dibunuh oleh pacarnya, Andy Kurniawan.
Andy diketahui karena ada mobil Honda Mobilio milik Ryan yang terparkir di rumahnya.
Ryan dibunuh oleh Andy di sebuah Hotel di Garut 30 oktober 2014.
Jasadnya sempat diketemukan oleh petugas hotel keesokan harinya tapi ketika itu jasadnya tanpa identitas sehingga tidak diketahui kalau yang terbunuh adalah Ryan.
6. Tata Chubby
Tahun 2015 tanah air digemparkan dengan berita ditemukannya seorang mayat dalam kondisi disumpal kaos kaki dan lehernya terjerat kabel di sebuah kamar kos di Tebet – Jakarta.
Diketahui mayat ini bernama Deudeuh atau dikenal juga dengan nama Tata Chubby.
Si Gadis belakangan diketahui seorang PSK yang sering menerima klientnya di tempat kost.
Sang pembunuh, Prio Santoso adalah salah satu klient-nya.
Prio membunuh Deudeuh karena merasa tersinggung oleh komentarnya soal bau badannya.
Setelah membunuh Prio membawa kabur handphone, telepon seluler dan uang milik Deudeuh.
7. Kasus Pulomas
Kasus ini berlatarbelakang perampokan.
Dilakukan di sebuah rumah di Pulo Mas, Jakarta Utara, tahun 2016 lalu.
Ada 11 orang yang ada di rumah itu dikurung dalam kamar mandi sempit berukurang 1,5 x 2 meter.
Peristiwa ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia.
Namun dua kasus berikut ini sudah berlangsung lama namun belum juga terungkap
8. Kasus Pembunuhan di Subang
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) di Subang Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 belum terungkap hingga saat ini.
Setahun lebih belum ada satu pun pihak yang dijadikan tersangka atas pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Jajaran Polda Jabar dan Polres Subang belum mampu mengungkap misteri pembunuhan tersebut meski telah melakukan berbagai upaya.
Polisi sudah beberapa kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang melibatkan anjing pelacak dan dua kali melakukan autopsi terhadap jasad ibu dan anak korban pembunuhan tersebut.
9. Kasus Akseyna
Tujuh tahun berlalu kasus kematian Akseyna Ahad Dori yang tak kunjung menemui titik terang.
Untuk diketahui, Akseyna saat itu tengah menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI.
Hingga kini, polisi belum dapat menemukan jawaban yang pasti mengenai penyebab tewasnya Akseyna, dan juga apakah ada dalang dibalik kematian tersebut yang masih berkeliaran bebas.
Meski demikian, keluarga Akseyna terus melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan keadilan, salah satunya dengan meminta dukungan melalui media sosial Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube.
Bahkan, pihak keluarga sampai mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Kapolri
Sumber: Tribun Jabar/Kompas.com/Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.