KPU Beberkan Alasan Kenapa Jadwal Pilkada 2024 Sebaiknya Dimajukan
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan masukan agar kontestasi elektoral daerah itu dipindah ke September 2024.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ide untuk memajukan Pemilihan Kepalada Daerah (Pilkada) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) tentu tanpa alasan.
Mulanya Pilkada Serentak dijadwalkan berlangsung 27 November 2024.
Namun Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan masukan agar kontestasi elektoral daerah itu dipindah ke September 2024.
Hasyim membeberkan alasannya.
Menurutnya dalam masa pilkada terdapat banyak porses instrumen pemilu yang kondisi waktunya berdekatan sehingga belum adanya stabilitas politik.
Sehingga KPU RI mencoba untuk mencari jalan terbaik untuk perserta pemilu yaitu dengan memajukan pilkada 2024.
“Misalkan, Presiden hasil pemilu ini kan dilantik 20 Oktober 2024. Coblosannya (pilkada) November. Dari sekitar sebulan presiden ganti, ada pilkada. Kira-kira kabinetnya sudah terbentuk atau belum? Kalau perdebatan soal itunya belum selesai, berati stabilitas politiknya juga belum menentu,” ujarnya, Minggu (22/8/2022).
Baca juga: KPU Akan Koordinasi ke DPR Bahas Usulan Jadwal Pilkada Serentak 2024 Maju ke September
Ia menjelaskan, kondisi itu berbeda jika pilkada digelar pada September.
Artinya, saat pilkada digelar pemerintahan belum berganti tangan.
Hasyim menilai hal itu lebih menguntungkan karena stabilitas politik relatif aman.
“Presidennya masih yang ini, kabinetnya masih utuh yang ini, kira-kira kan begitu. Mau pilih yang mana, yang stabil atau tidak stabil? Kalau saya pilih yang stabil,” jelasnya.
Sebelumnya Hasyim sempat menyinggung ihwall Pilkada 2024 yang dipercepat dalam diskusi bertajuk "Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi dan Proyeksi" yang digelar BRIN pada Kamis 25 Agustus 2022 lalu.
Dalam forum itu Hasyim mengatakan ia tidak memberikan usul.
Namun hanya memberikan jawaban ketika di dalam forum ia dilempar pertanyaan kendala dalam proses tahapan pemilu.