Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Ini Perkataan Ferdy Sambo yang Bikin Bawahan Terhipnotis dan Mengikuti Skenario

Apalagi, Ferdy Sambo saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri sehingga memiliki kewenangan cukup kuat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terungkap, Ini Perkataan Ferdy Sambo yang Bikin Bawahan Terhipnotis dan Mengikuti Skenario
Kompas.com
Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional  (Kompolnas) Yusuf Warsyim mebeberkan, perkataan Irjen Ferdy Sambo yang membuat bawahannya seperti  'terhipnotis' dan percaya dengan skenario yang dirancangnya itu.

Ucapan Ferdy Sambo membuat polisi yang memiliki pangkat di bawah Sambo percaya bahkan turut membantu dalam skenario tersebut.

Lantas apakah yang diucapkan Sambo ?

"FS itu memperagakan dan bilang, 'percuma ada bintang 2 di sini (di kerah baju) kalau harkat dan martabat keluarga kita itu dinodai. Untuk apa?'. kata Yusuf dikutip dari Kompas.com pada Rabu (31/8/2022).

"Dari keterangan-keterangan saksi bawahannya kemarin itu, yang muncul adalah pada waktu itu percaya dengan skenario FS,"  kata  Yusuf.

Baca juga: Kompolnas Jelaskan soal Adegan Rekonstruksi Putri Candrawathi yang Berbaring di Tempat Tidur

Apalagi, Ferdy Sambo saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri sehingga memiliki kewenangan cukup kuat.

Dia menilai Propam bisa dikatakan sebagai 'super body'.

BERITA TERKAIT

"Contohnya, di dalam penegakan kode etik, Propam berfungsi sebagai penyelidik, penuntut, sekaligus hakim," katanya.

Banjir Air Mata Saksi Merasa Ditipu 

Sementara itu sejumlah polisi tak kuasa menahan tangis saat memberikan kesaksian dalam sidang etik mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Sejumlah anggota Polri yang bersaksi itu merupakan bawahan Irjen Ferdy Sambo yang diduga tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Yusuf menuturkan tangis para saksi pecah berawal ketika pimpinan sidang komisi kode etik Polri (KKEP) Komjen Ahmad Dofiri bertanya kepada mereka.

Pertanyaan itu yakni kapan saksi mulai menyadari bahwa mereka telah ditipu oleh Ferdy Sambo melalui skenario pembunuhan Brigadir J.

Usai ditanya seperti itu, kata Yusuf, para saksi tersebut lantas menangis.

Menurut Yusuf, mereka tak kuat menahan air mata lantaran merasa hatinya ditusuk karena telah dibohongi oleh skenario yang dirancang Ferdy Sambo.

Adapun skenario yang dirancang Ferdy Sambo itu yakni Brigadir J dibunuh karena akibat kelakuannya sendiri yang disebut telah melakukan pelecehan seksual terhadap sang istri Putri Candrawathi. (KompasTV/Tito Dirhantoro) 

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas