Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wasekjen PKB Bicara Peluang PDIP Kerja Sama dengan Gerindra di Pilpres: Sulit Terwujud

Ia mengatakan kerja sama antara PDIP dan Gerindra sulit terwujud, lantaran perolehan suara Gerindra dalam Pemilu 2019 lebih rendah ketimbang PDIP

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wasekjen PKB Bicara Peluang PDIP Kerja Sama dengan Gerindra di Pilpres: Sulit Terwujud
ist
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda berbicara mengenai peluang kerja sama PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Ketua Komisi X DPR RI itu, kerja sama antara PDIP dan Gerindra sulit terwujud, lantaran perolehan suara Partai Gerindra dalam Pemilu 2019 lebih rendah ketimbang PDIP.

Sementara itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin maju sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: Gerindra Siap Terima Safari Politik Puan di Hambalang, Dasco: Sayang Kalau Tak Mencoba Berkuda

"Masih butuh diskusi panjang, saat yang sama Pak Prabowo ingin jadi capres, kalau yang logis ya mengajak partai menengah,” kata Huda ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (1/9/2022)

Di sisi lain, pihaknya mengusulkan agar partai papan atas termasuk PDIP membentuk poros koalisi Pilpres 2024 sendiri.

Hal ini agar memunculkan banyak pilihan calon pemimpin di 2024.

Baca juga: VIDEO Tanggapan Sekjen PDIP Atas Elektabilitas Puan Jauh di Bawah Ganjar: Masih Bisa Berubah

Berita Rekomendasi

"Partai-partai papan atas membikin blok koalisi sendiri, supaya kilometer nol Pilpres 2024 yang tidak ada incumbent ini kita bisa menyuguhkan banyak figur terbaik yang dimiliki oleh bangsa ini," ucapnya.

Usulan Huda itu agar tidak terjadi polarisasi di Pilpres 2024 karena hanya dua pasang calon yang maju.

Dia menyebut masyarakat butuh disuguhkan alternatif calon pemimpin.

"Kalau dua pasangan, potensi untuk terjadi polarisasi itu pasti akan kuat," pungkas Huda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas