TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peralihan televisi analog ke televisi digital merupakan wujud dari perkembangan teknologi yang kian meningkat.

Dalam proses migrasi televisi analog ke televisi digital terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan.

Oleh karena itu Kementerian Kominfo bekerjasama dengan DPR RI melakukan kegiatan Diskusi Publik Virtual dengan tema “Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremonial Penyerahan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo Bersama Komisi I DPR RI”. Kegiatan Diskusi Publik Virtual diselenggarakan dalam rangka sosialisasi dan implementasi kebijakan migrasi siaran televisi analog ke televisi digital.

Dimana migrasi televisi analog ke televisi digital, diharapkan dapat berhasil, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati teknologinya.

Komisi 1 DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan bahwa alasan pentingnya masyarakat Indonesia perlu digitalisasi televisi.

“Kita sudah perlu digitalisasi televisi, pertama karena kita ingin kualitas penyiaran yang lebih baik. Kedua adalah kontennya, dengan adanya televisi digital ini, pilihan masyarakat untuk menonton siaran akan lebih banyak, dibandingkan saat menggunakan televisi analog, sehingga masyarakat akan lebih banyak mendapatkan informasi," katanya, Jumat (2/9/2022).

Geryantika Kurnia, selaku Direktur Penyiaran Kominfo juga menambahkan bahwa migrasi televisi analog ke digital hanya dengan menggunakan Set Top Box.

“Peralihan televisi analog ke digital hanya menggunakan Set Top Box, dan Alhamdulillahnya ada jaminan bahwa STB ini akan mudah di dapatkan, seperti melalui online. Harga STB ini bervariasi, dan STB sudah diproduksi hampir 70 tipe, dari 45 vendor, dengan harga yang terjangkau yaitu kisaran Rp.140.000 sampai dengan Rp.200.000," katanya.

Geryantika Kurnia menjelaskan untuk membeli STB perlu yang bersertifikasi.

“Teman-teman bisa mencari atau membeli STB yang saya sarankan, STB in perlu yang bersertifikasi, supaya ada garansi dari vendor," katanya.

Baca juga: TV Analog Segera Disuntik Mati, Berikut Alasan dan Cara Memasang STB

Sementara itu, Ketua KPID Sumetera Selatan, Hefriyadi mengajak seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk bermigrasi ke televisi digital agar dapat merasakan manfaatnya.

“Ayo untuk bermigrasi ke televisi digital, karena manfaatnya sangat banyak. Siaran televisi akan semakin banyak nantinya, dan kreator-kreator akan bekerjasama sehingga konten-konten akan semakin menarik, dan televisi akan semakin banyak ditonton," katanya. (*)