Bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Ketua DPR Tekankan Soal Investasi hingga Kerja Sama Teknologi
Saat bertemu dengan Menteri Ekonomi Jepang, Puan berbicara soal pentingnya peningkatan hubungan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
"Dapat diinformasikan bahwa DPR RI telah membentuk grup kerja sama Bilateral dengan Parlemen Jepang," tuturnya.
Baca juga: Puan Unggul Sebagai Capres Perempuan, Demokrat: Surprise! Biasanya Surveinya Masih 1 Persen
Di sisi lain, ekonomi Indonesia tumbuh cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain.
Pada kuartal kedua 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen. Hal ini memperlihatkan resiliensi ekonomi RI di tengah berbagai tantangan ekonomi global.
"Terjadinya multi-krisis global diharapkan menjadi momentum peningkatan erja sama selama masa krisis dalam mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi serta agar kedua negara berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia," ucap Puan.
Jepang pun merupakan mitra strategis dan mitra dagang terbesar ke-3 bagi Indonesia. Pada tahun 2021, nilai perdagangan Indonesia-Jepang mencapai US$ 32,5 miliar, naik dari tahun 2022 yang nilainya sebesar US$ 24,3 miliar.
Puan mendukung agar perdagangan bilateral tersebut terus meningkat.
"Diharapkan juga perdagangan bilateral Indonesia-Jepang ini juga melibatkan lebih banyak usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Saya pun berharap melalui Indonesia-Japan Economic Partnersip Agreement (IJ-EPA), kita bisa mendorong perdagangan lebih besar dan kerjasama lebih dalam," urai mantan Menko PMK itu.
Dalam konteks IJ-EPA, Puan mendorong agar Jepang mengakomodir usulan Indonesia terkait peningkatan akses pasar produk perikanan ke Jepang.
Selain itu agar Jepang memberikan fleksibilitas untuk aturan impor produk (product specific rules) untuk produk perikanan, kopi, dan sorbitol, serta diberikannya akses lebih besar di Jepang terkait penerimaan tenaga kerja sektor pariwisata.
"Perlunya dilakukan implementasi kerjasama baru industri dalam konteks Manufacturing Industry Development Center (MIDEC). Saya berharap amendemen protokol I-JEPA dapat diselesaikan segera dan ditandatangani di sela-sela KTT G20 di Bali mendatang," harap Puan.
Lebih lanjut, DPR mendorong agar ada peningkatan investasi Jepang di Indonesia yang untuk periode 2021-2022 nilainya telah mencapai lebih dari US$ 4,3 miliar.
Puan menilai, investasi Jepang masih dapat ditingkatkan mengingat besarnya peluang investasi di Indonesia.
"Saya mengundang investasi Jepang di sektor strategis di Indonesia seperti infrastruktur, energi, transportasi dan industri otomotif. Saya mendukung investasi industri otomotif Jepang guna mendukung elektrifikasi sektor transportasi agar Indonesia menjadi basis produksi kendaraan listrik," paparnya.
"Saya juga mengharapkan penyelesaian sesuai waktu pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia dengan dukungan Jepang untuk pembangunan MRT Jakarta, dan pelabuhan Patimban," imbuh Puan.