Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Militer: KSAL Punya Peluang Cukup Besar Menjadi Panglima TNI Mendatang

pengamat militer Anton Aliabbas berpandangan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono secara normatif memiliki peluang cukup besar untuk menjadi Panglima TNI .

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pengamat Militer: KSAL Punya Peluang Cukup Besar Menjadi Panglima TNI Mendatang
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memberikan kata sambutan pada acara penandatanganan kerja sama antara TNI AL dengan ANTV dan Verona Picture untuk pembuatan sinetron Bintang Samudera di KRI Banda Aceh-593 Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (29/8/2022). Kepala Staf Angkatan Laut dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu bentuk kemasan informasi yang dengan mudah dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat dari semua kalangan adalah film atau drama. Untuk itulah TNI AL bekerja sama dengan PT. Verona Indah Pictures menyajikan drama serial yang bertemakan kehidupan prajurit TNI AL yaitu drama serial Bintang Samudera yang diharapkan agar masyarakat Indonesia dapat mengenal lebih jauh TNI AL dan pada akhirnya semakin mencintai TNI AL. pengamat militer Anton Aliabbas berpandangan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono secara normatif memiliki peluang cukup besar untuk menjadi Panglima TNI mendatang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) sekaligus pengamat militer Anton Aliabbas berpandangan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono secara normatif memiliki peluang cukup besar untuk menjadi Panglima TNI mendatang.

Anton mengatakan jika merujuk pada Pasal 13 ayat 3 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI (UU TNI), posisi Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian. 

Selain itu, kata dia, sejak Presiden Joko Widodo menjabat pada 2014, hanya KSAL yang belum mendapat giliran menjabat posisi Panglima TNI

Sementara itu, kata dia, salah satu visi pemerintah adalah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

"Secara normatif, KSAL memiliki peluang cukup besar untuk menjadi Panglima TNI mendatang," kata Anton ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (4/9/2022).

Meski UU TNI memang tidak mewajibkan Presiden untuk menerapkan rotasi secara bergiliran bagi sosok Panglima TNI, menurutnya alasan memilih KSAL sebagai calon Panglima TNI sudah cukup kuat.  

Selain itu menurutnya berdasarkan pengalaman Jokowi dalam menunjuk sosok yang menduduki jabatan strategis seperti posisi Panglima TNI memang seringkali di luar pakem yang ada. 

Berita Rekomendasi

"Kita bisa melihat ketika Jokowi menunjuk Gatot Nurmantyo atau Andika Perkasa, kesan tersebut dapat terasa," lanjut dia.

Baca juga: Yudo Margono Disebut Calon Kuat Gantikan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Ini Analisis Pengamat

Dalam beberapa penunjukkan, lanjut Anton, Jokowi terkesan lebih mengedepankan faktor 'trust' atau kepercayaan.

Oleh karena itu menurutnya, mau tidak mau dalam 1 sampai 2 bulan ini, Yudo harus semakin memberi impresi tersebut ke Jokowi. 

Pendekatan yang dilakukan Yudo kepada tokoh politik, lanjut dia, misalnya mengundang Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sejumlah kegiatan. 

Kesan bahwa ada upaya pendekatan yang dilakukan kepada Megawati, kata dia, memang tidak bisa dihindarkan. 

Sebab, lanjut dia, Megawati memegang posisi penting dalam politik nasional. 

"Apalagi, Presiden Joko Widodo juga merupakan bagian dari PDI Perjuangan dan kerap melakukan pertemuan dengan Megawati," kata Anton.

APEL KOMANDAN SATUAN - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin Apel Komandan Satuan (AKS) TNI AL 2022 di Lapangan Aru, Akademi Angkatan Laut, Bomimoro, Surabaya, Jumat (26/8/2022). Kegiatan apel yang diikuti 496 orang  untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap kebijakan-kebijakan pimpinan TNI AL dalam pembinaan dan pembangunan kekuatan dalam pelaksanaan tugas yang diemban oleh para komandan satuan di lapangan. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
APEL KOMANDAN SATUAN - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin Apel Komandan Satuan (AKS) TNI AL 2022 di Lapangan Aru, Akademi Angkatan Laut, Bomimoro, Surabaya, Jumat (26/8/2022). Kegiatan apel yang diikuti 496 orang untuk menyamakan persepsi dan pemahaman terhadap kebijakan-kebijakan pimpinan TNI AL dalam pembinaan dan pembangunan kekuatan dalam pelaksanaan tugas yang diemban oleh para komandan satuan di lapangan. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Meurutnya jabatan Panglima TNI memiliki ketersinggungan dengan politik praktis. 

Sebab, kata dia, untuk pengangkatan seorang perwira tinggi menjadi Panglima TNI, Presiden membutuhkan persetujuan DPR.  

Akan tetapi, menurutnya hal tersebut tetap tidak bisa menjadi justifikasi seorang perwira tinggi militer melakukan lobi secara gencar dan aktif  kepada pimpinan parpol.

Dengan kata lain, lanjut dia, kadar pendekatan politik tidak bisa dilakukan secara berlebihan oleh pimpinan TNI. 

"Hal ini menjadi penting untuk tetap memelihara profesionalisme dan netralitas dalam berpolitik," kata dia.

Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiunnya akhir tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas