Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap pembicaraan Prabowo saat bertemu Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi.

Dahnil mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dan Budi Arie Setiadi yang juga Ketua Umum Projo membahas dinamika ekonomi dan politik global serta dampaknya bagi ekonomi politik nasional.

"Bahas dinamika ekonomi dan politik global. Serta dampaknya bagi ekonomi politik nasional terutama terkait dengan isu nirmiliter seperti ekonomi desa dan lain-lain," kata Dahnil ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (4/9/2022).

Ketika ditanya apakah dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai dukungan Projo terhadap Prabowo, Dahnil mengatakan agar hal tersebut sebaiknya ditanyakan kepada Budi.

"Tanyakan ke Pak Budi," kata Dahnil.

Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Ketua Umum Projo Disebut Sebagai Sinyal Jokowi Senang Koalisi Gerindra-PKB

Prabowo Subianto diketahui menerima kunjungan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi di Kemhan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Pertemuan empat mata tersebut berlangsung hangat di ruang kerja Prabowo.

Keduanya bertukar pikiran mengenai tantangan nasional saat ini yang berkaitan dengan isu keamanan dan geopolitik dunia.

Baca juga: PKB Tak Permasalahkan Prabowo Bertemu Ketua Umum Projo

"Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam ini dibahas juga mengenai strategi dan sinergi antar kementerian untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu, seperti tantangan krisis pangan dan energi sebagai dampak dari perang di Ukraina dan pandemi Covid-19 yang belum usai," kata Press Release Tim Media Prabowo Subianto, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Terjawab Sudah Siapa Capres Bila Duet di Pilpres? Begini Hasil Pertemuan Puan Maharani dan Prabowo

Dalam kesempatan tersebut Budi juga menyempatkan melihat beberapa ornamen bersejarah yang terdapat di Kementerian Pertahanan.

"Dalam kesempatan tersebut, keduanya juga sepakat saling bekerja sama sesuai arahan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2022 lalu bahwa semua lembaga negara perlu untuk selalu waspada, selalu hati-hati dan selalu siaga," lanjut release tersebut.