Kawat Duri Sempat Dirusak saat Aksi Tolak Harga BBM Naik di Patung Kuda, Polisi Imbau Massa Tertib
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Malvyandie Haryadi
“Tolak tolak tolak BBM, tolak bbm sekarang juga,” nyanyian massa dalam aksi tersebut.
“Pemerintah tidak bisa berdaulat atas tanahnya sendiri. Pemerintah takut terhadap global,” ujar orator dari mobil komando.
“Hanya ada satu kata, lawan.”
Lalu pada sekira pukul 16.30, massa aksi merangsek menuju Istana Negara dengan merusak kawat berduri.
Adapun tuntutan yang pertama menolak secara tegas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi. Kedua, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.
Kemudian, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Serta tuntutan keempa adalah mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Adapun massa aksi demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai membubarkan diri sekira pukul 17.20 WIB, Senin (5/9/2022).
Tampak ribuan massa Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) yang menginisiasi aksi demo hari ini mulai meninggalkan kawasan Patung Kuda, jalan Merdeka Barat, tempat demo berlangsung.
Aksi hari ini sempat berlangsung rusuh. Terjadi aksi saling dorong antar massa dan aparat. Bahkan tampak lemparan botol plastik berisi air oleh massa mengenai aparat.
Tak hanya itu, demo juga diwarnai dengan aksi bakar ban dan pengerusakan kawat berduri kepolisian hingga fasilitas umum.
Untungnya rusuh tidak berlangsung lama dan kondisi terkendali.
Jalan Merdeka Barat yang sempat ditutup pun kini kembali dibuka. Tampak lalu lintas mulai kembali lancar.