Beda dengan Dulu, Puan Maharani Tak Lagi Menangis Saat Harga BBM Naik, Ini Penjelasan PDIP
Dalam foto itu, Puan tampak sedang menangis ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan Harga BBM pada tahun 2008 silam.
Editor: Hasanudin Aco
Di atas mobil komando, sang orator menyatakan bahwa dalam unjuk rasa hari ini mereka mencari Puan Maharani.
"Hari ini kita nyari Puan Maharani yang dulu nangis-nangis ketika (harga) BBM dinaikkan," kata orator tersebut.
"Sekarang apa yang dilakukan? Bermanis-manis dengan pemerintah, bersekongkol untuk menyengsarakan rakyat Indonesia," sambung dia.
Dalam orasinya, ia juga menyinggung dampak dari kenaikan harga BBM yang turut menaikkan harga bahan pokok.
Menurut dia, dampak kenaikan harga BBM dan kenaikan harga bahan pokok tersebut mencekik kalangan buruh yang upahnya tidak turut dinaikkan.
Selain itu, kata orator, unjuk rasa tersebut untuk menyuarakan keberpihakan buruh kepada masyarakat Indonesia yang menolak kenaikan harga BBM.
Sebelumnya, massa tampak membawa sebuah poster foto Ketua DPR RI Puan Maharani bertuliskan 'Tolak Kenaikan BBM'.
Dalam foto itu, Puan tampak sedang menangis ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan Harga BBM pada tahun 2008 silam.
Saat itu Puan masih menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi PDIP dan belum menjabat Ketua DPR di era pemerintahan SBY.
Puan Maharani Pimpin Rapat Paripurna DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna, di saat massa buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Di Gedung Nusantara DPR tempat berlangsungnya Rapat Paripurna, Puan didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, Muhaimin Iskandar dan Rachmat Gobel.
Adapun rapat paripurna pada hari ini digelar dalam Rangka HUT ke-77 DPR RI dan Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021-2022.
Kemudian rapat paripurna juga mengagendakan Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021.