Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

3 Kapolda Terseret Kasus Brigadir J, Ada yang Menemui Kamaruddin Simanjuntak Minta Cooling Down

Sosok 3 kapolda kini jadi sorotan karena  terseret kasus tewasnya Brigadir J, bahkan ada kapolda yang datangi kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in 3 Kapolda Terseret Kasus Brigadir J, Ada yang Menemui Kamaruddin Simanjuntak Minta Cooling Down
KOMPAS.com Adhyasta Dirgantara/TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan
Ferdy Sambo, ilustrasi anggota polri dan Kamaruddin Simanjuntak. Sosok 3 kapolda kini jadi sorotan karena  terseret kasus tewasnya Brigadir J, bahkan ada kapolda yang datangi kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga kapolda disebut terlibat kasus Ferdy Sambo CS, tersangka pembunuhan Brigadri J.

Informasi soal dugaan keterlibatan tiga kapolda ini sudah sampai ke telingan tim khusus yang menanganai kasus tewasnya Brigadir J.

Meski begitu hingga kini ketiga Kapolda itu belum disentuh tim khusus untuk diperiksa.

Fakta lainnya terungkap ada kapolda yang mendatangi kubu kuasa hukum Brigadir J.

Adalah Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum Brigadir J yang didatangi kapolda tersebut.

Ada permintaan khusus yang disampaikan Kapolda itu pada Kamaruddin Simanjuntak.

Siapa sosoknya masih misterius, kubu kuasa hukum Brigadir J masih belum mau mengungkap identitas sang kapolda.

Berita Rekomendasi

Terungkap, Ada Kapolda Temui Kamaruddin Simanjuntak Usai Lapor Pembunuhan Brigadir J

Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak, membocorkan ada kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak, koordinator tim kuasa hukum.

Martin mengungkapkan, Kapolda tersebut datang menemui Kamaruddin pada 18 Juli 2022, setelah keluarga melalui kuasa hukum membuat laporan pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

"Ketemu di Jakarta, (Kapolda) datang dari daerah," kata Martin Lukas pada program Apa Kabar Indonesia Malam, tayang di TV One, Selasa (6/9/2022) malam.

Siapa Kapolda yang menemui Kamaruddin Simanjuntak?

Martin enggan untuk membeberkan identitasnya.

Dia tidak tahu siapa yang perintahkan Kapolda datang menemui koordinator kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua.

"Saat itu diminta cooling down (mendinginkan suasana)," ucap Martin Lukas.

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak serta Johnson Panjaitan bersama tim kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat kembali mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022). Kuasa hukum Brigadir J dan tim tiba di Bareskrim sekitar pukul 15.56 WIB dengan membawa beberapa bukti dugaan percobaan pembunuhan. Menurut Kamaruddin Simanjuntak, kedatangan pihaknya merupakan undangan dari penyidik untuk menunjukkan bukti-bukti tersebut. Dia juga menjelaskan ada bukti yang memperkuat dugaan percobaan pembunuhan, yakni terdapat luka jeratan di leher Brigadir Yosua Hutabarat. Tribunnews/Jeprima
Pengacara Kamaruddin Simanjuntak serta Johnson Panjaitan bersama tim kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat kembali mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022). Kuasa hukum Brigadir J dan tim tiba di Bareskrim sekitar pukul 15.56 WIB dengan membawa beberapa bukti dugaan percobaan pembunuhan. Menurut Kamaruddin Simanjuntak, kedatangan pihaknya merupakan undangan dari penyidik untuk menunjukkan bukti-bukti tersebut. Dia juga menjelaskan ada bukti yang memperkuat dugaan percobaan pembunuhan, yakni terdapat luka jeratan di leher Brigadir Yosua Hutabarat. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Saat ini ada tiga Kapolda yang jadi sorotan karena diduga terlibat menyokong skenario Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Tiga Kapolda itu adalah Kapolda Metro Jaya, Kapolda Sumatera Utara, dan Kapolda Jawa Timur.

Soal tiga Kapolda yang jadi sorotan ini, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di menyebut Timsus dan Itsus sudah mendengarnya.

Dia menyebut Itsus (Inspektorat khusus) akan didalami informasi itu, tapi dia belum mengungkap kapan dilaksanakan.

Pada kasus pembunuhan Brigadir Yosua, awalnya diungkap sebagai tembak menembak, yang diawali terjadinya pelecehan.

Belakangan terungkap bahwa skenario tembak menembak itu tidak ada, yang terjadi justru penembakan searah kepada Brigadir Yosua, hingga akhirnya tewas.

Soal pelecehan yang awalnya disebut terjadi di Duren Tiga, belakangan pun terungkap hal itu tidak terjadi.

Kini setelah laporan dugaan pelecehan di duren tiga dihentikan, muncul lagi klaim bahwa pelecehan terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Hal ini sangat mencuat ketika Komnas HAM mengeluarkan rekomendasinya.

PROFIL 3 Kapolda Disebut Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Irjen Fadil Imran hingga Irjen Nico Afinta

Berikut ini profil tiga Kapolda yang diisukan terlibat dalam skenario kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua Hutabarat (Brigadir J) yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Ketiga Kapolda itu adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta, sebagaimana dilansir Tribunnews.com.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengaku pihaknya telah menerima informasi terkait ketiga Kapolda yang disebut-sebut terlibat dalam skenario Ferdy Sambo.

Namun, Dedi menegaskan hingga saat ini belum dilakukan pemeriksaan pada ketiga Kapolda itu.

"Timsus sudah mendapatkan informasi tersebut, tentunya dari timsus akan mendalami apabila memang ada keterkaitan dengan kasus Irjen FS," ungkap Dedi, Senin (5/9/2022), dikutip dari KompasTV.

"Ya nanti progresnya dari timsus, yang jelas belum (ada pemeriksaan) sama sekali," imbuhnya.

Lantas, seperti apakah profil ketiganya? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran

Sosok Irjen Fadil Imran menjadi sorotan pada awal kasus Brigadir J mencuat lantaran ia sempat bertemu Ferdy Sambo dan memeluk mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 14 Agustus 1968.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Fadil sudah menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 16 November 2020.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Selama kariernya di Korps Bhayangkara, Fadil telah menduduki sejumlah jabatan penting.

Dilansir Tribunnews.com, ia pernah menjadi Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri hingga Sahlisosbud Kapolri.

Fadil diketahui sempat menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2008.

Di tahun yang sama, ia dimutasi menjadi Kapolres KP3 Tanjung Priok.

Setelahnya pada 2009, ia kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Wadir Reskrimum

Video Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Video Eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memeluk Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Di tahun 2011, Fadil Imran menempati jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.

Tak lama kemudian, di tahun yang sama, ia dimutasi ke Kepulauan Riau menjadi Dirreskrimum Polda Kepri.

Dua tahun di Kepri, Fadil kembali ke Pulau Jawa dan menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.

Sejak saat itu, karier Fadil terus meningkat.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015), Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016), Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016), Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2017), Dirtipidter Bareskrim Polri (2018), dan Sahlisosbud Kapolri (2019).

2. Profil Kapolda Sumut Irjen Panca Putra

Irjen Panca Putra sudah menjabat sebagai Kapolda Sumut sejak 24 Februari 2021.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Panca lahir pada 19 Januari 1969 di Medan, Sumatera Utara.

Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1990.

Senada dengan Irjen Fadil Imran, Panca juga berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kapolda Sumut adalah Kapolda Sulawesi Utara.

Ia pernah menjadi Kapolres Banyumas dan Kapolres Tegal.

Satu tahun berada di tegal, Panca ditarik ke Polda Jateng pada 2011 dan ditunjuk sebagai Wadirreskrimsus.

Di tahun 2012, ia dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Kalimantan Tengah.

Setelahnya, ia ditunjuk menjadi Dosen Utama STIK Lemdikpol pada 2013.

Kemudian, Panca menjabat sebagai Wadirtipidum Bareskrim Polri pada 2017.

Satu tahun setelahnya, ia ditunjuk menjadi Direktur Penyidikan KPK.

Lalu, di tahun 2020 ia menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, di hari keempat lebaran Idul Fitri 1443 H meninjau Pos Pengamanan di Jalan Lintas Medan-Aceh, Kabupaten Langkat, Kamis (5/5/2022).
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, di hari keempat lebaran Idul Fitri 1443 H meninjau Pos Pengamanan di Jalan Lintas Medan-Aceh, Kabupaten Langkat, Kamis (5/5/2022). (TRIBUN MEDAN)

3. Profil Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta

Dilansir Tribunnews.com, Irjen Nico Afinta lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 30 April 1971.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

Nico adalah perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Lulus dari Akpol, ia sempat melanjutkan studi di PTIK dan lulus pada 2001.

Nico juga menempuh kuliah di Universitas Padjajaran Bandung dan meraih gelar S2 serta S3 di bidang Hukum.

Berbarengan dengan meraih gelar S3 di tahun 2016, Nico juga lulus dari Sespimti Polri.

Nico ditunjuk menjadi Kapolda Jatim pada 16 November 2020 menggantikan Irjen Mohammad Fadil Imran.

Penunjukan Nico ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.

Sebelumnya, Nico menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sejak Mei 2020.

Nico diketahui sempat berada di Polda Metro Jaya selama tujuh tahun, sejak 2006 hingga 2013.

Selama itu, ia pernah menjabat sebagai Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus, Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum, Kepala Subdit III Umum/Jatanras Ditreskrimum, dan Wadirreskrimum.

Di tahun 2013, Nico dimutasi ke Medan, Sumatera Utara, untuk menjadi Kapolrestabes.

Tiga tahun berada di tanah Toba, tepatnya 2016, ia pun ditunjuk menjadi Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol.

Di tahun yang sama, Nico dimutasi sebanyak tiga kali.

Pertama, menjadi Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol, lalu Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri, dan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.

Pada 2017, Nico menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya.

Setelahnya, ia menjabat sebagai Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018), Dirtipidum Bareskrim Polri (2019), dan Sahlisospol Kapolri (2019).

(Searah jarum jam) Irjen Ferdy Sambo, Irjen Fadil Imran, Irjen Nico Afinta, dan Irjen Panca Putra.
(Searah jarum jam) Irjen Ferdy Sambo, Irjen Fadil Imran, Irjen Nico Afinta, dan Irjen Panca Putra. (KOMPAS.com Kristianto Purnomo dan Dewantoro/DOK. Polda Metro Jaya/via TribunJatim.com)

Respon Polda Metro Jaya soal Nama Irjen Fadil Imran Terseret Kasus Kematian Brigadir J

Nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran disebut-sebut terlibat dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Terkait itu, Polda Metro Jaya tidak mau berkomentar soal terseretnya nama pimpinannya tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mempersilahkan untuk menanyakannya ke Mabes Polri terkait hal itu.

"Tanya Mabes ya, kan yang nanganin Mabes Polri," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (6/9/2022). (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJambi.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas