Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisioner KPU Bantah 105 Juta Data Penduduk yang Bocor Berasal dari Pihaknya

Beredar kabar 105 juta data pribadi Warga Negara Indonesia (WNI) bocor dan dijual ke forum bernama Breached Forum.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Komisioner KPU Bantah 105 Juta Data Penduduk yang Bocor Berasal dari Pihaknya
Tribunnews.com/Gita Irawan
Komisioner KPU RI Idham Holik. Holik secara tegas membantah terkait bocornya data pribadi WNI ini berasal dari lembaga penyelenggara pemilu ini.  

Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar 105 juta data pribadi Warga Negara Indonesia (WNI) bocor dan dijual ke forum bernama Breached Forum.

Dikabarkan, data berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) (Republik Indonesia) RI.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI Idham Holik secara tegas membantah terkait bocornya data pribadi WNI ini berasal dari lembaga penyelenggara pemilu ini. 

Idham menegaskan data masyarakat milik KPU sejauh masih aman.

"Itu bukan data milik KPU dan data KPU tetap aman. Itu yang perlu kami tegaskan," ujar Idham dalam keterangannya, Selasa (7/9/2022).

Lebih lanjut, Idham menjelaskan, dalam rapat dengan gugus tugas keamana siber app KPU RI, sama sekali tidak didapati kebocoran data keanggotaan partai yang ada di dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

Berita Rekomendasi

Bahkan di hari sebelumnya KPU juga telah berkomunikasi dengan pihak pengembang Sipol dan para pengembang ini pun mengatakan hal serupa terkait tidak adanya kebocoran data.

Namun KPU RI sendiri mengaku belum bisa berkomentar lebih lanjut karena hingga keterangan terakhir diberikan tidak ada sama sekali laporan dari gugus tugas keamana siber KPU RI tentang data yang diretas.

Baca juga: KPU Sebut Tak Semua Partai Politik Lakukan Klarifikasi Data Keanggotaan Ganda

"Terkait dengan informasi yang beredar kami belum bisa komentari karena sampai saat ini tidak ada laporan apapun dari gugus tugas keamanan siber tentang data keanggotaan parpol dalam sipol diretas," ujar Idham.

Kendati data yang bocor diklaim bukan berasal dari KPU, Idham memastikan informasi tersebut tetap bakal dibahas dalam forum rapat pleno bersama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

"Ini tentu menjadi perhatian kami dan kami akan sampaikan di forum rapat pleno yang jelas ini bukan data dari KPU," tutur dia.

Sebelumnya, diketahui beredar kabar kebocoran data penduduk yang dijual secara online dalam komunitas Breached Forums.

Dugaan kebocoran data dari KPU muncul lantaran si penjual data dengan username "Bjorka" menulis sebuah postingan bertajuk "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M" (database kependudukan Indonesia dari KPU 105 juta).

Akun tersebut juga diduga melakukan peretasan pada data pribadi SIM Card nomor handphone milik WNI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas