Pengakuan Bripka RR: Lihat Ferdy Sambo Tembak Dinding serta Kuat dan Brigadir J Berselisih
Bripka RR mengaku melihat Irjen Ferdy Sambo menembak dinding. Ia juga melihat Kuat Maruf dan Brigadir J terlibat perselisihan.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM- Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, disebut telah membuat pengakuan jujur.
Dalam pengakuannya, Bripka RR melihat Irjen Ferdy Sambo menembak dinding.
Ia juga melihat Kuat Maruf dan Brigadir J berselisih.
Pengacara Bripka RR, Erman Umar, mengatakan bahwa kliennya telah memberikan keterangan yang sebenarnya terkait kasus penembakan Brigadir J.
Mengutip Kompas TV, terkait penembakan, Bripka RR tak mengetahui berapa kali Bharada E menembak Brigadir J.
Bripka RR mengaku hanya melihat sebagian peristiwa penembakan Brigadir J.
Saat penembakan terjadi, Bripka RR menuju dapur lantaran ada panggilan dari handy talky.
Panggilan tersebut berasal dari ajudan lain bernaa Ronald.
Setelah kembali dari dapur, Bripka RR melihat mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo menembak ke arah dinding.
"Dapur itu ada lemari es yang tinggi, saat dia berbalik dia lihat Richard sudah selesai, tapi dia melihat Pak Sambo melakukan tembak dinding," katanya.
Terkait dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, Bripka RR tak mengetahui kejadiannya.
Pada 5 Juli, Bripka RR diminta mengantarkan perlengkapan dan kebutuhan anak Irjen Ferdy Sambo.
Untuk diketahui, anak Irjen Ferdy Sambo bersekolah di Taruna Nusantara, Magelang.
Bripka RR saat itu pergi bersama tersangka Kuat Maruf.
Namun ternyata ada kebutuhan anak Ferdy Sambo yang kurang.
Bripka RR kemudian kembali mengantarkan keperluan anak Ferdy Sambo ditemani Bharada E.
Saat mengurus keperluan sekolah anak Ferdy Sambo, tiba-tiba Putri Candrawathi menelepon Bripka RR dan memintanya kembali.
Sesampainya di rumah, Bripka RR menuju ke ruang atas lalu melihat Susi menangis di tangga.
Sementara Putri Candrawathi berbaring di kamar.
Putri Candrawathi kemudian menanyakan keberadaan Brigadir J kepada Bripka RR.
"Di sini Ibu PC tanya di mana Yosua," kata Erman.
Lebih lanjut, Bripka RR ternyata juga melihat Kuat Maruf dan Brigadir J berselisih.
Bripka RR sempat menanyakan apa yang terjadi saat dirinya sedang pergi, namun ia tak mendapat jawaban yang jelas.
Untuk diketahui, Bripka RR telah menjalani uji poligraf atau detector kebohongan.
Hasil sementara menunjukkan bahwa Bripka RR berkata jujur.
Bripka RR diperiksa bersama dua tersangka lain yakni Bharada E dan Kuat Maruf.
“Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM. Hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, Selasa (6/9/2022), mengutip KompasTV.
(Tribunnews.com/Salis, KompasTV)