TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascapandemi covid-19, event job fair mulai jadi pilihan bagi para pencari kerja (pencaker) ataupun perusahaan yang membutuhkan calon karyawan.

Belum lama ini, Screening Indonesia melaksanakan job fair yakni Global Job Fair 2022 dan belum 2 hari penyelenggaraan antusias pencari kerja luar biasa belum 2 hari dengan kuota 2.100 pencaker sudah terpenuhi.

"Pencari kerja yang belum berkesempatan hadir secara offline masih terbuka kesempatannya secara virtual," kata Founder Screening Indonesia, Noviyanti Setiyaningsih kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022). 

Acara ini diselenggarakan secara offline selama 2 hari yaitu tanggal 7 sampai dengan tanggal 8 September 2022 dan akan dibuka secara virtual pada tanggal 9 September sampai dengan 9 Oktober 2022.

Event ini sendiri mendapatkan dukungan dari Kemnaker melalui Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) dan BBPV Bekasi serta didukung oleh Disnaker Kota Bekasi untuk bersinergi menyelenggarakan event Global Job Fair 2022 di BBPVP Kota Bekasi.

“Kami menghadirkan alternatif event job fair yang ramah dan nyaman terhadap pencaker dan memberikan peluang kerja terlebih pasca pandemi 2 tahun terakhir”, ujarnya. 

Co-Founder Screening Indonesia, Ratri Wahyu Mulyani mengatakan bahwa Screening Indonesia menargetkan perusahaan yang bergabung sebanyak 3.000 perusahaan dengan total 15 ribu lowongan pekerjaan yang tersedia.

"Diharapkan daya serap angkatan kerja dari event ini bisa memenuhi ekspektasi kita bersama khususnya di Kota Bekasi dan sekitarnya," kata.

Selain job fair, ada juga event talk show yang menghadirkan narasumber-narasumber luar biasa untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam trend dan peluang kerja saat ini baik di Indonesia dan luar negeri. 

Sejumlah perusahaan di Indonesia seperti PT. Atalian Global Services Indonesia, PT Pertamina, PT Pegadaian, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Syariah Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan juga perusahaan lainnya ikut berpartisipasi dalam event Global Job Fair 2022.

Saar hari kedua, Menteri Ketenagakerjaan RI,  Ida Fauziyah sempat menghadiri untuk memberikan kata sambutan dan melakukan booth tour untuk berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi termasuk dengan para pencari kerja.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ida Fauziyah mendukung inisiatif pihak swasta, seperti Screening Indonesia yang bekerjasama dengan pemerintah membantu mempertemukan antara pemberi kerja dengan pencari kerja.  

“Acara ini tepat karena diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) milik pemerintah," katanya.

Kementerian Tenaga Kerja sendiri, kata Ida memiliki banyak program pengembangan keahlian secara gratis yang bisa dimanfaatkan pencari kerja untuk menambah valuenya dalam bersaing mendapatkan kesempatan kerja dan harapannya acara ini dapat berlanjut ke kota-kota lainnya di Indonesia.