Hacker Bjorka Klaim Mengetahui Otak di Balik Pembunuhan Munir, Ungkap Data Identitas
Hacker Bjorka kembali berulah, ia mengaku mengetahui sosok otak pembunuhan Munir, aktivis HAM. Bjorka menyebut sosok itu adalah Muchdi Purwopranjono.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Hacker Bjorka kembali berulah, ia mengaku mengetahui sosok otak pembunuhan Munir, aktivis HAM.
Melalui sebuah tautan artikel, Bjorka menyebut sosok dalan di balik pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono.
Muchdi Purwopranjono merupakan sosok yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.
Aksi Bjorka yang membongkar dalang di balik kematian Munir ini berawal dari warganet yang menantang untuk mengungkap kasus Munir dan Supersemar.
"Kenapa banyak orang yang men-tag saya tentang munir dan supersemar?," tulis Bjorka melalui twitternya, @bjorkanism pada Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: FAKTA Hacker Bjorka, Klaim Retas Data BIN-Jokowi hingga Bongkar Dalang di Balik Pembunuhan Munir
Diketahui, itu adalah akun media sosial hacker Bjorka selain aplikasi perpesanan Telegram Bjorkanism yang kini telah memiliki puluhan ribu pengikut.
Permintaan untuk mengungkap dalang pembunuh Munir ini tak bisa dilepaskan dari kasus kematian yang selama 18 tahun dinilai belum tuntas.
Munir meninggal dunia pada Rabu 7 September 2004, ditemukan racun arsenik di dalam tubuhnya.
Pada Minggu pagi, Bjorka mempublikasikan sebuah tulisan tentang kematian Munir ini.
"Ya saya tahu kalian telah menunggu ini. jadi siapa yang membunuh orang baik ini?," tulis Bjorka dengan membagikan sebuah tautan.
Dalam artikel itu, ia memberi penekanan bahwa pembunuh Munir adalah Muchdi Purwopranjono.
"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party. (Saya beri satu nama barang kali kalian bertanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang sekarang menjadi Ketua Partai Berkarya)" kata Bjorka melalui unggahannya.
Dalam artikel itu, Bjorka juga membocorkan data pribadi milik Muchdi PR.
Baca juga: Hacker Bjorka Klaim Bobol Dokumen Jokowi, BSSN Koordinasi dengan Bareskrim Tempuh Jalur Hukum
Nama ini sebenarnya sudah tak baru, karena Muchdi Purwopranjono juga pernah menjalani proses hukum pembunuhan Munir.
Keterlibatan Muchdi Purwopranjono dalam kasus tewasnya Munir ini berkaiatan dengan posisinya kala itu saat menjabat Deputi V BIN.
Muchdi dinilai ikut bertanggung jawab dalam kasus itu.
Dia sempat menjalani proses hukum, kemudian divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, Munir merupakan koordinator Konstras yang cukup vokal untuk mengungkap pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998.
Tim Mawar dari Kopassus disebut sebagai pelaku penculikan para aktivis itu.
Dalam artikel yang ditulis Bjorka, Muchdi yang saat itu menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus menjadi tidak senang dengan Munir.
Pengungkapan penculikan aktivis itu membuat Muchdi diberhentikan dari jabatannya selama 52 hari.
Muchdi kemudian diangkat menjadi Depala Deputi V BIN pada 27 Maret 2003.
Dengan posisi baru itu, Muchdi disebut menyusun perencanaan pembunuhan terhadap Munir.
Baca juga: Hacker Bjorka Klaim Bobol Ribuan Surat Jokowi, BIN Pastikan Perbaharui Sistem Enkripsi
Munir meninggal dunia pada Rabu 7 September 2004 di dalam pesawat dalam sebuah perjalanan dari Jakarta ke Belanda.
Hasil pemeriksaan menunjukkan Munir meninggal dunia karena diberi racun arsenik.
Pengadilan kemudian menetapkan Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai tersangka pembunuhan munir.
Muchdi PR pernah didakwa menjadi dalang pembunuhan tersebut namun divonis bebas di tingkat kasasi oleh Mahkamah Agung (MA) dan saat ini bahkan menjadi pimpinan Partai Berkarya.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.