Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisruh Pergantian Wakil Ketua MPR, Pimpinan DPD Diminta Kompak dan Utamakan Penguatan Lembaga

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Angelo Wake Kako meminta Pimpinan DPD kompak.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kisruh Pergantian Wakil Ketua MPR, Pimpinan DPD Diminta Kompak dan Utamakan Penguatan Lembaga
Tribunnews/JEPRIMA
ILUSTRASI Rapat DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Angelo Wake Kako meminta Pimpinan DPD kompak dan mengutamakan soal penguatan lembaga.

Oleh karena itu pimpinan DPD diharapkan bertanggungjawab atas kisruh dalam pergantian Wakil Ketua MPR dari unsur senator tersebut.

Pasalnya, pergantian itu membuat marwah DPD dipandang sinis oleh masyarakat.

"Mereka (pimpinan DPD) ini speaker (juru bicara) lembaga dan dalam mengambil keputusan kolektif kolegial. Jangan sampai energi kita dihabiskan ke isu yang tidak substantif seperti pergantian Wakil Ketua MPR," tegas Angelo di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Angelo menekankan bahwa tugas terbesar pimpinan dan seluruh Anggota DPD adalah penguatan terhadap kelembagaan perwakilan daerah yang selama ini kurang kuat dalam menjalankan kewenangannya.

Dia meminta kepada seluruh pimpinan DPD yang berjumlah empat orang agar solid dan memutuskan sesuatu dengan cara kolektif kolegial karena mereka semua adalah speaker lembaga perwakilah rakyat.

"Harus akur semua dan jangan membuat kisruh lembaga," kata dia.

Berita Rekomendasi

Angelo mengungkap awal kekisruhan di lembaga DPD berawal dari pencopotan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad tanpa melalui mekanisme sebagaimana mestinya.

Mantan Gubernur Gorontalo itu dicopot usai Sidang Paripurna DPD pada 18 Agustus 2022 yang dibungkus dengan penyampaian mosi tidak percaya oleh puluhan Anggota DPD untuk menarik Fadel dari jabatan wakil ketua MPR.

Padahal agenda awal dalam Sidang Paripurna DPD itu kata dia adalah untuk melaporkan kinerja Wakil Ketua MPR dari unsur DPD selama tiga tahun ini.

Tapi, tiba-tiba berubah menjadi proses politik pelengseran.

"Awalnya saya juga ikut menandatangani mosi tidak percaya itu karena Pimpinan DPD mengklaim telah melakukan rapat pimpinan (rapim) dan juga Badan Musyawarah (bamus)," kata dia.

Namun di tengah jalan, kata dia, ternyata dua pimpinan DPD yaitu Wakil Ketua DPD Nono Sampono dan Sultan Baktiar Najamudin menarik kembali mosi tidak percaya terhadap Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad.

Baca juga: Dimakzulkan dari Pimpinan MPR RI, Fadel Muhammad Gandeng Elza Syarief Cs Gugat DPD RI

"Jadi ini membuktikan proses pergantian Wakil Ketua MPR ada yang tidak klir dan ada pihak yang mengangkangi," tudingnya.

Atas mundurnya dua Wakil Ketua DPD, Angelo mengaku juga telah mencabut tanda tangan dan dukungan mosi tidak percaya terhadap Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad.

"Jujur saya kecewa karena merasa dibohongi pimpinan dan memutuskan untuk menarik kembali tanda tangan mosi tidak percaya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas