FAKTA Muhammad Said Fikriansyah Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Sempat Ketakutan hingga Respons Polri
Fakta-fakta Muhammad Said Fikriansyah disebut sebagai sosok di balik hacker Bjorka, membantah dan mengaku hanya video editor.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Motif yang telah teridentifikasi di antaranya yakni politik, ekonomi, jual-beli, dan sebagainya.
"Motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," imbuhnya.
Diketahui, Brjorka mengaku telah meretas dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Bjorka mengatakan data berukuran 40 MB yang ia retas berisi 679.180 dokumen.
Baca juga: Pakar Keamanan Siber Sebut Hacker Bjorka Awalnya Hanya Mencari Keuntungan Finansial
Di situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2019-2021.
"Berisi transaksi surat tahun 2019-2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut.
Dalam sampel tersebut terlihat beberapa judul surat seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup", "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana", dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019".
Selain dokumen kepresidenan dan surat rahasia dari BIN, Bjorka juga mengaku meretas dokumen pribadi sejumlah pejabat negara, termasuk milik Menkominfo, Johnny G Plate.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim/Gita Irawan) (TribunJateng.com/Alifia Yumna Amri) (TribunJabar.id/Ahmad Imam Baehaqi) (Kompas.com/Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon)