Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI AD Terima Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Dudung Perintahkan Jajarannya Setop Sampaikan Protes

KSAD Dudung Abdurachman mengatakan institusinya sudah menerima permintaan maaf Effendi Simbolon. Dudung juga meminta jajarannya berhenti protes.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in TNI AD Terima Permintaan Maaf Effendi Simbolon, Dudung Perintahkan Jajarannya Setop Sampaikan Protes
WARTA KOTA/YULIANTO
KSAD Dudung Abdurachman mengatakan institusinya sudah menerima permintaan maaf Effendi Simbolon. Dudung juga meminta jajarannya berhenti protes. 

"Kita harus lebih dewasa. Kita harus lebih legowo. Kita sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit, sekalipun nyawa," kata Dudung.

Dudung mengatakan saat ini anggotanya di lapangan sudah kondusif.

"Masalah anggota di lapangan sekarang sudah kondusif. Saya sampaikan kepada jajaran tidak ada lagi pernyataan-pernyataan liar seperi itu," kata Dudung.

Namun demikian, menurutnya protes yang disampaikan sejumlah prajurit TNI AD melalui berbagai media sosial
maupun konferensi pers tersebut adalah hal yang wajar.

Hal tersebut, kata Dudung, mengingat selama ini mereka telah berkorban meskipun nyawa taruhannya.

"Kalau menyampaikan begitu wajarlah. Ini pelajaran, jangan sampai TNI Angkatan Darat terluka kembali dengan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Dudung.

Terkait isu ketidakharmonisan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Dudung memastikan tidak ada gesekan yang terjadi antara dirinya dengan Andika.

Baca juga: Effendi Simbolon: Saya Tidak Pernah Menstigma TNI seperti Gerombolan

Berita Rekomendasi

Dudung menyebut perbedaan pendapat antara KSAD dengan Panglima TNI merupakan hal yang lumrah. Bahkan hal itu juga terjadi dengan KSAD sebelum Dudung.

"Zaman Pak Hadi dan Pak Andika, zaman Pak Hadi dengan Pak Gatot, Pak Mulyono dengan Pak Gatot, itu biasa," kata Dudung.

"Jadi tidak benar kalau ada hal-hal terjadi gesekan dan sebagainya," sambung dia.

Dudung juga menjelaskan dirinya selalu melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan Panglima TNI. Mulai dari menyiapkan pasukan dan sebagainya.

"Pada umumnya saya melaksanakan tugas itu merupakan perintah dari Panglima TNI. Karena kita menyiapkan pasukan, mendidik pasukan, melatih pasukan, setelah itu digunakan Panglima TNI di Papua," tutur Dudung.

Dudung juga mengatakan telah menerima arahan Andika terkait munculnya gelombang protes terhadap pernyataan Effendi yang menyamakan TNI dengan gerombolan dan ormas dari jajaran TNI AD di sejumlah wilayah melalui media sosial.

Andika, kata Dudung, memintanya untuk meredam aksi protes tersebut. Ia pun menegaskan tidak ada masalah antara dirinya dengan Andika dan akan bertemu dalam waktu dekat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas