Peringatan Hari Udara Bersih Internasional, KLHK Berharap Semakin Banyak Orang Bersepeda
KLHK berharap di masa mendatang diharapkan semakin banyak praktik-praktik perbaikan kualitas udara yang dilakukan oleh masyarakat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya mencapai kualitas udara yang lebih baik, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tapi juga butuh keterlibatan masyarakat.
Karena itu masa mendatang diharapkan semakin banyak praktik-praktik perbaikan kualitas udara yang dilakukan oleh masyarakat.
Misalnya, siswa siswi jenjang SD hingga SMA bersepeda ke sekolah karena ada zonasi sekolah jadi jaraknya tidak terlalu jauh.
Lalu ada sekolah yang ramah pesepeda, kabupaten atau kota ramah pesepeda, banyak warga yang lebih senang menggunakan transportasi publik, bertambahnya ruang terbuka hijau, dan zona low emision.
Baca juga: Hari Ozon Sedunia 2022, Kementerian Ketenagakerjaan Target Cetak 1.000 Teknisi AC Ramah Lingkungan
"Usaha atau kegiatan yang menghasilkan emisi baik gas maupun debu dapat konsisten mengendalikan dan mengurangi beban emisi yang dihasilkannya," ujar Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Luckmi Purwandari dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Minggu (18/9/2022).
Momentum peringatan Hari Udara Bersih Internasional yang jatuh 7 September lalu juga kata Luckmi dapat menjadi pengingat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang udara bersih.
"Saya mengharapkan warga Indonesia menyadari bahwa udara bersih adalah hak kita bersama dan sekaligus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya," kata Luckmi.
Untuk mewujudkannya, Luckmi menyatakan dibutuhkan sinergi, kolaborasi dan kerja sama semua pihak.
"Semua pihak harus terlibat. Baik itu pemerintah, masyarakat atau komunitas, pelaku usaha, civitas akademika, dan media sosial. Harus bersinergi dan bersama sama, terus menerus dan tidak berhenti untuk mewujudkan udara yang lebih bersih. Sehingga betul-betul menjadi budaya bangsa Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Sesditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tulus Laksono mengatakan dengan melihat semakin tingginya kepedulian masyarakat, seharusnya target mencapai kualitas udara bersih lebih mudah dicapai.
"Tentunya dengan animo dan kepedulian masyarakat yang lebih tinggi, terutama para generasi muda, targetnya akan lebih mudah dicapai. Karena sejatinya, udara dan semua lingkungan ini merupakan Pinjaman dari generasi setelah kita. Sehingga perlu jaga kualitasnya dengan baik," tuturnya.(Willy Widianto)