Peluang Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS Sudah 80 Persen
Willy Aditya mengungkapkan, peluang partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS mencapai 80 persen.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengungkapkan, peluang partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS mencapai 80 persen.
Willy memastikan komunikasi NasDem dengan Demokrat dan PKS berjalan dengan baik.
"Peluangnya ya sejauh ini komunikasi baguslah. Bisa jadi (sudah 80 persen)," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022).
Namun demikian, menurut Willy masih ada beberapa hal yang masih menjadi pembicaraan antara NasDem, Demokrat dan PKS.
Pembicaraan itu, dinilai masih ada kendala bagi ketiga partai untuk membangun poros koalisi.
"Satu, kami belum pernah bekerja sama sebelumnya, tentu ini enggak bisa kawin paksa kan, tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antarpartai, ranah antara kandidat dengan partai, itu tidak sederhana itu," ucapnya.
"Dua layer ini harus berjalan secara simultan, itu yang beratnya itu, ada orang yang kadang-kadang misal kita contoh, tetangga, langsung partainya saja. Itu kan satu layer, sementara ini bekerja dalam dua ranah lah, dua dunia, dua alam, capres-cawapresnya dan partainya," lanjutnya.
Baca juga: Mardani Ali Sera Ungkap PKS Akan Umumkan Koalisi Pilpres pada Akhir Tahun Ini
Lebih lanjut, Willy mengungkapkan kendala utama bagi NasDem, PKS dan Demokrat bukanlah pada ranah sosok di 2024.
Namun hal itu lebih kepada menyamakan persepsi terkait persoalan-persoalan yang akan diselesaikan ke depannya.
"Proses pendelegasian kepada person itu hanya turunan, kendalanya apa sih? Kendalanya NasDem ingin memulai dari persoalan dulu, bukan orang dulu. Itu poin cara berpikir, ini berbeda, bukan kawin paksa," ujarnya.
"Pak Surya ingin mengajak ketika duduk itu ketemu PKS, Demokrat, ya kita berbicara our problem, problem kita apa sih? Ini bukan masalah kawin-kawinan, toh sekarang NasDem nggak punya handicap dengan siapapun," tandasnya.