Hacker Dikabarkan Bocorkan Data Kemensos, Risma: Kami Enggak Punya Data KTP dan KK
Risma menegaskan bahwa Kemensos selama ini tidak memiliki data KTP dan KK masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan pihaknya tidak data Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Hal ini disampaikan Risma menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa peretas atau hacker telah membobol data Kemensos.
"Yang jelas kami enggak punya data KTP, sama KK," kata Risma di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Selasa (20/09/2022).
Risma menegaskan bahwa Kemensos selama ini tidak memiliki data KTP dan KK masyarakat.
Mantan Wali Kota Surabaya ini enggan untuk menanggapi ihwal pembobolan data Kemensos lebih jauh.
"Saya tidak ngomong itu. Nanti dikira saya nantang ya. Yang jelas kami enggak gunakan KTP sama KK, jadi saya enggak punya data KTP sama KK," ucap Risma.
Sebelumnya, akun @darktracer_int mengabarkan bahwa data 102 juta penduduk Indonesia dijual di situs darkweb.
"Peringatan, telah muncul aktor jahat yang menjual database, yang diklaim berisi 102 juta database warga dari Kemensos RI," ungkap akun Darktracker.
Baca juga: UU Perlindungan Data Pribadi Disahkan, Apa yang Akan Dilakukan Terhadap Kasus Pencurian Data Pribadi
"Dia membocorkan puluhan foto KTP sebagai sampel," imbuh akun itu.
Berdasar tangkapan layar yang dibagikan, retasan file berupa data terkompres berukuran 16 GB, dengan data asli tak terkompres sebesar 85 GB.
Secara keseluruhan, terdapat 102.533.221 data dalam folder tersebut, berformat PNG dan JPG.
Adapun data yang disebut berupa Nomor Induk Kewarganegaraan (NIK), Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin dan sebagainya.