Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Sikap Penyataan Bersama Organisasi Kepemudaan Lintas Agama

Organisasi Kepemudaaan Lintas Agama meminta para pemimpin dan pejabat pemerintah untuk berdiri di atas semua golongan.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Lima Sikap Penyataan Bersama Organisasi Kepemudaan Lintas Agama
Handout
Peresmian enam rumah ibadah di kampus Universitas Pancasila, Jakarta, oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, disaksikan Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D, serta sejumlah duta besar negara sahabat, Rabu (5/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Kepemudaan Lintas Agama tentang Kebebasan Memeluk Agama dan Beribadah menyikapi masih adanya persoalan kebebasan memeluk agama dan beribadah di beberapa daerah di Indonesia.

Organisasi Kepemudaan Lintas Agama menyatakan sikap, antara lain: Pertama, Organisasi Kepemudaan Lintas Agama meminta semua institusi dan pemangku pemerintahan, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan, Kelurahan, Desa, hingga tingkat RW dan RT untuk menjamin hak kebebasan memeluk agama dan beribadah bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Kedua, Organisasi Kepemudaaan Lintas Agama meminta para pemimpin dan pejabat pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga daerah untuk berdiri di atas semua golongan serta mengedepankan nilai etik politik kebangsaan dan kenegarawanan yang berlandaskan pada nilai-nilai dan moral Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. 3

Ketiga, Organisasi Kepemudaan Lintas Agama meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan narasi-narasi negatif yang ingin memecah-belah keutuhan dan persatuan bangsa. 4

Keempat Organisasi Kepemudaan Lintas Agama mendukung dan siap mengawal setiap upaya pendirian rumah ibadah di seluruh Indonesia berdasarkan aturan yang berlaku tanpa membeda-bedakan dan mendiskriminasi kebebasan beribadah setiap warga negara.

Kelima, Organisasi Kepemudaan Lintas Agama meminta jajaran pengurus dan anggota di seluruh Indonesia untuk memperkuat gerakan nilai-nilai moderasi beragama dan interaksi sosial antar suku, agama, dan golongan yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.

Pernyataan sikap itu dikeluarkan di Jakarta pada 19 September,  yang terdiri dari Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP Pemuda Muhammadiyah), Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik), Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPN Peradah), Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Mathla’ul Anwar (DPP Gema MA), Pengurus Pusat Generasi Muda Khonghucu (PP Gemaku), Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII), Dewan Pengurus Pusat Generasi Muda Buddhis (DPP Gemabudhi) dan  Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI).

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas