Sejarah Singkat Hari Bahasa Isyarat Internasional yang Diperingati 23 September 2022
Simak mengenai sejarah singkat hari bahasa isyarat internasiobal yang akan diperingati pada 23 September
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah mengenai Hari Bahasa Isyarat Internasional.
Hari Bahasa Isyarat Internasional diperingati setiap tanggal 23 September setiap tahunnya.
Hari Bahasa Isyarat Internasional memberi kesempatan kepada kita semua unutk mendukung dan melidungi identitas linguistik dan keragaman budaya dari teman Tuli dan pengguna bahasa isyarat lainnya.
Hari Bahasa Isyarat Internasional ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1958 di Roma, Italia.
Dikutip dari Kompas.com, pemilihan tanggal ini merupakan tanggal berdirinya Federasi Tuna Rungu Dunia (WFD) pada tahun 1951 di Helsinki, Finlandia.
Baca juga: 15 Link Twibbon Hari Bahasa Isyarat Internasional 2022 serta Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial
Di tahun 2022 ini Hari Bahasa Isyarat Internasional bertemakan 'Komunitas Inklusif untuk Semua', yang merupakan inisiatif dari WFD.
Berdasarkan data WFD, saat ini ada sekitar 72 juta orang mengalami tuli di dunia ini, lebih dari 80 persen dari mereka hidup di negara berkembang.
Mereka menggunakan lebih dari 300 bahasa isyarat yang berbeda, bahasa isyarat merupakan bahasa alami yang matang, secara struktural berbeda dengan bahasa lisan.
Dilansir diskominfo.salatiga.go.id, konvensi hak penyandang disabilitas mengakui pengunaan bahasa isyarat jelas memiliki status yang sama dengan bahasa lisan.
Baca juga: Videokan Suami Jadi Juru Bahasa Isyarat di Konser Vierratale, Pengunggah Mau Videonya Jadi Inspirasi
Dan mewajibkan negara untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa isyarat dan mempromosikan identitas linguistik komunitas tuli.
Dokumen penetapan Hari Bahasa Isyarat Internasional disebut Resolusi A / RES / 72/161 yang didukung oleh Permanent Mission of Antigua and Barbuda.
Selain itu, bersama juga 97 Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan diadposi berdasarkan konsensus pada 19 Desember 2017.
Di Indonesia terdapat dua jenis bahasa isyarat yang kerap digunakan, yakni Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indoneisa (BISINDO).
(Tribunnews.com/Pondra Puger)